Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perasaan hancur dari Marin tersebut juga dituturkan oleh pelatihnya yang senantiasa mendampingi di pinggir lapangan.
Adalah Fernando Rivas yang menjadi saksi dari perasaan Marin yang hancur karena cedera ini.
"Dia menatap saya dan berkata saya sudah merusaknya," kata Fernando Rivas, dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Itu adalah perasaan yang dia tahu, dan jika dia mengatakannya kepada saya, maka itu benar," tuturnya menambahkan.
Rivas pun juga merasa tidak bisa menahan kesedihannya mengingat dia menjadi saksi perjuangan Marin kembali ke level tertinggi.
"Ini lebih dari sekadar olahraga, saya telah melatih Marin selama 16 tahun, jadi dia sudah seperti putri saya," ucap Rivas.
"Saya terluka lebih dari sekadar bulu tangkis itu sendiri, ini adalah hal yang paling tidak penting saat ini," tuturnya menambahkan.
Di mata Rivas, apa yang dialami Marin memang sangat menyakitkan akan tetapi hal ini bisa menjadi kebanggaan baginya di masa depan.
"Ini tidak adil baginya, dia sudah menjadi seorang pejuang dan dia bekerja sangat keras untuk kembali ke level dunia," kata Rivas.