Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Kebijaksanaan IOC untuk Tragedi Carolina Marin, Federasi Spanyol Minta Medali Kehormatan

By Agung Kurniawan - Senin, 5 Agustus 2024 | 11:30 WIB
Luapan kesedihan tunggal putri Spanyol, Carolina Marin di depan pelatihnya usai mendapatkan cedera parah di semifinal Olimpiade Paris 2024, Minggu (4/8/2024) (ARUN SANKAR/AFP)

ARUN SANKAR/AFP
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, dalam pertandingan perempat final Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Sabtu (3/8/2024).

Marin harus memupus impiannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 usai mundur saat unggul 21-14, 10-8 atas He Bing Jio.

Ledakan emosional Marin pun tidak terbendung lagi mengingat dia hanya berjarak 11 angka saja untuk kemungkinan meraih emas lagi.

Tidak ada yang bisa dikatakan Marin bahkan sang pelatih Fernando Rivas juga memiliki kesedihan yang serupa dengannya.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Menanti Juara Tunggal Putri Baru yang Bersanding dengan Gregoria Mariska di Podium

"Ini lebih dari sekadar olahraga, saya telah melatih Marin selama 16 tahun, jadi dia sudah seperti putri saya," ucap Rivas.

"Saya terluka lebih dari sekadar bulu tangkis itu sendiri, ini adalah hal yang paling tidak penting saat ini," tuturnya menambahkan.

Tak ayal cedera itu juga membuat Marin dipastikan tidak bisa menjalani laga melawan Gregoria Mariska Tunjung untuk memperebutkan medali perunggu.

Ya, pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut telah dikonfirmasi oleh BWF sebagai peraih medali perunggu sebagai dampat dari tragedi Marin.

Di sisi lain, Federasi Bulu Tangkis Spanyol atau Badminton Espana telah mengusulkan adanya sebuah medali kehormatan yang harus diberikan kepada Marin.