Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya saja penunjukkan itu langsung mengundang tanda tanya.
Beberapa kalangan mempertanyakan keputusan aneh dari Madrid seiring penunjukkan Mbappe sebagai penendang utama untuk situasi bola mati.
Banyak dari fan meragukan kemampuan penyerang berusia 25 tahun itu mengingat tidak ada catatan impresif soal sepakan perekiknya yang berbuah gol.
Baca Juga: Mentalitas Lionel Messi Memang Luar Biasa, Pantas Seluruh Dunia Mencintainya
Sepanjang berkarier untuk AS Monaco dan PSG, Mbappe mampu mencetak 192 gol dalam 246 laga.
Namun, tidak ada satu pun gol yang dihasilkannya itu lahir dari tendangan bebas.
Jika ditotal, ada 9 kali sepakan perekik yang diambilnya sepanjang karier tanpa satu pun membuahkan gol.
Konversi buruk dari Mbappe itu membuatnya diragukan kapasitasnya sebagai penendang utama bola mati Real Madrid.
Catatannya justru lebih baik ketika ia mengambil eksekusi penalti.
Laporan dari GiveMeSport menyebutkan bahwa Mbappe berhasil mengonversi 20 dari 24 tendangan penalti dalam kariernya.
Tidak sedikit yang menyarankan Real Madrid untuk mempertimbangkan Rodrygo, Luka Modric atau Arda Guler yang didapuk sebagai penendang utama bola mati.
Terlepas dari kebijakan aneh Real Madrid tersebut, situasi ini seolah mengingatkan kita akan perjalanan dari Cristiano Ronaldo, yang diidolakan oleh Mbappe, yang juga sempat didapuk sebagai algojo perekik utama.