Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tapi secara penampilan, Zarco cuma gagal finis dua kali dibanding Mir yang mengantongi 13 poin tapi lebih sering crash.
Manajer Tim LCR sekaligus pemilik tim itu, Lucio Cecchinello pun tidak segan menggambarkan bahwa situasi di skuad pabrikan Jepang itu memang benar-benar sedang kritis.
Titik kritisnya bahkan sudah terhitung parah karena segala upaya telah dilakukan Honda, tetapi hasilnya sangat-sangat sedikit. Hampir seperti tidak ada progres, yang mana ini semakin berisiko membuat kru tim mereka terbentur mental.
"Mereka bekerja sangat keras. Kami telah bekerja sama dengan Honda sejak tahun 2006, tapi kami belum pernah melihat begitu banyak peralatan atau begitu banyak insinyur yang terlibat," ujar Cecchinello dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Mereka berusaha keras, tapi memang benar kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan," ujarnya.
Perubahan Honda tak sekadar mendatangkan insinyur dan mulai bekerja lebih 'Eropa' atau pelan-pelan membuka diri.
Memadukan budaya kerja Jepang dan Barat memang tak mudah untuk tim yang sangat konservatif seperti mereka.
Salah satu upaya Honda untuk kembali ke jalur kemenangan juga dilakukan di jajaran manajemen.
Manajer Puncak Honda Racing Corporation, Tetsuhiro Kuwata diganti dengan Taichi Honda.
Bos besar Honda pun dikabarkan akan datang menghadiri balapan kandang mereka di MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, pada 4-6 Oktober 2024.