Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada angkatan kedua, masih 162 kg, juga gagal. Pertaruhan dilakukan di angkatan ketiga sekaligus kesempatan terakhir Eko.
Atlet 35 tahun itu membidik 165 kg, yang pada akhirnya berakhir gagal dilaksanakan akibat Eko mengalami cedera.
Ya, dengan kata lain, Eko gagal mengangkat semua bidikannya di sesi Clean & Jerk ini alias membukukan DNF (Did Not Finish).
Kegagalan di Clean & Jerk langsung membuat nama Eko terdampar di area bawah papan klasemen perebutan medali di kelas 61 kg.
Sementara itu, perebutan medali di tiga besar mulai mengerucut pada nama Li Fa Bin, Hampton Morris dan Theerapong Silachai.
Li sempat gagal membidik 172 kg tapi masih aman dengan 162 kg dan membuatnya aman di peringkat pertama.
Aksi Hampton Morris yang kuat di sesi ini, mampu mengalahkan Li Fa Bin dengan angkatan 172 kg.
Disusul Silachai yang mulus di angkatan ketiga dengan 171 kg.
Dengan demikian, medali emas diraih oleh Li Fa Bin yang sekaligus mempertahankan juaranya di ajang Olimpiade.
Medali perak diraih Theerapong Silachai, dan Morris mendapatkan medali perunggu.
HASIL ANGKAT BESI OLIMPIADE PARIS 2024:
Kelas 61 kg Putra, Rabu (7/8/2024)
RANK | ATLET | SNATCH (kg) | CLEAN & JERK (kg) | TOTAL (kg) |
1 | Li Fa Bin (China) | 143 | 167 | 310 |
2 | Theerapong Silachai (Thailand) | 132 | 171 | 303 |
3 | Hampton Morris (AS) | 126 | 172 | 298 |
4 | Mohamad Aniq Bin Kasdan (Malaysia) | 130 | 167 | 297 |
5 | Morea Baru (Papua New Guinea) | 118 | 161 | 279 |
6 | Shita Mishvelidze (Georgia) | 121 | 135 | 256 |
7 | Kaimuri Erati (Kiribati) | 100 | 120 | 220 |
- | Ivan Petkov Dimov (Bulgaria) | - | - | DNF |
- | Eko Yuli Irawan | 135 | - | DNF |
- | Sergio Massidda (Italia) | - | - | DNF |
- | Trinh van Vinh (Vietnam) | - | - | DNF |
- | John Febuar Ceniza (Filipina) | - | - | DNF |
Baca Juga: Hasil Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 - 0,006 Detik Menyesakkan untuk Desak Made