Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sedangkan Julian sempat tersendat di jelang garis finis dekat pad sensor waktu, meraih 5,65 detik.
Pada perempat final kedua, pemanjat ranking dua dunia nomor speed, Wu Peng (China) memenangi babak ini dengan sangat dramatis. Dia membukukan 4,995 detik, hanya berselisih 0,002 detik atas Matteo Zurloni (Italia).
Wu Peng akan menantang Sam Watson di semifinal.
Giliran wakil Indonesia Veddriq Leonardo yang tampil mengawali babak perempat finalnya. Veddriq melawan wakil tuan rumah Bassa Mawem.
Di tengah riuh sorak sorai publik lawan yang berderu, Veddriq melawan dan berjuang bak laba-laba di Lane A dengan catatan waktu 4,88 detik. Catatan waktu tersebut sekaligus menyingkirkan Mawem yang membukukan 5,26 detik.
Spot perempat final terakhir mempertemukan Amir Maimuratov (Kazakhstan) melawan Reza Alipour (Iran). Maimuratov sempat terpeleset di pertengahan Lane, dia gagal menyusul Reza Alipour yang sempat tersendat tapi tetap berhasil finis dengan membukukan 5,57 detik.
Memasuki babak semifinal, Watson yang melawan Wu Peng sebenarnya start dengan kuat. Tetapi di pertangahan lane, dia terkejar Wu yang semakin cepat hingga mengalahkan Watson dengan 4,85 detik.
Adapun Veddriq yang tampil melawan Reza Ali Pour, berhasil tampil lebih menawan dengan 4,78 detik. Mengalahkan Ali Pour yang sejatinya juga tampil cepat dengan 4,84 detik.
Veddriq sukses melaju ke final untuk menantang Wu Peng. Sedangkan Ali Pour akan berjuang memperebutkan medali perunggu melawan Sam Watson.
Setelah jeda sejenak, laga perebutan medali dimulai. Watson memenangi perunggu setelah tampil memecahkan rekor dunia lagi dengan 4,74 detik. Namun, atmosfer dramatis jauh lebih terasa pada pertarungan di final ketika Veddriq melawan Wu Peng.