Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aksi wakil tuan rumah Benjamin Thomas tak secepat di sesi Scratch Race.
Memasuki paruh balapan, sejumlah pembalap mulai kembali mengatur tempo ke atas blue line di dekat fence. Setelah mengumpulkan energi, mereka kembali memasuki wilayah black line dan mempercepat kayuhan.
Pembalap sepeda asal Belgia, Fabio van den Bossche, berhasil tampil brilian dan berhasil unggul satu lap ketika memasuki 22 lap tersisa.
van den Bossche memenangi 11 kali sprint, dia unggul pada lap-lap awal dan lap akhir., yang menambah pundi-pundi poinnya. Adapun van Aert belum kelihatan di 10 besar. Dia masih tertinggal di belakang.
Memasuki fase akhir Tempo Race, van den Bossche berhasil mempertahankan konsistensi kecepatannya dan sukses meraup poin tertinggi dan menempati posisi pertama.
Sedangkan van Aert tanpa poin di sesi ini. Di sisi lain, ada satu pembalap yang tertinggal satu lap yaitu wakil asal Mesir, Youssef Abouelhassan yang harus rela mendapatkan hasil -20 dan berada di posisi terbawah.
Pada sesi ketiga yaitu Elimination Race, mulai benar-benar lebih sengit. Sesi ini akan mengeliminasi pembalap yang finis terakhir setiap 2 lap yang berlalu.
Di sesi ini, melintasi setiap lap tidak dihitung poin seperti dalam Tempo Race. Murni benar-benar mengandalkan taktik agar bertahan dalam balapan 42 lap tanpa harus tereliminasi.
Tentu jangan sampai menginjak area blue band alias Cote d'Azur (biru lebar di tengah) dan jangan lengah mendengarkan nama ketika disebut tereliminasi. Jika nekat terus balapan, bisa-bisa didiskualifikasi dan tak bisa lanjut ke sesi keempat Points Race.
Saat memulai sesi Elimination Race ini, van Aert berada di belakang rombongan, dia berusaha kuat untuk menghindari posisi paling terakhir. Atlet asal Singkawang tersebut sempat memasuki area blue line di atas untuk mengambil manuver tetapi dihalangi rombongan lain.