Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Gugupnya Rizki Juniansyah Saat Tertinggal Angkatan Snatch hingga Lifter China yang Gagal di Clean and Jerk

By Delia Mustikasari - Jumat, 9 Agustus 2024 | 08:31 WIB
Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah, bereaksi setelah berhasil memastikan medali emas Olimpiade Paris 2024 di kelas 73 kg pada laga yang berlangsung di South Arena, Paris, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB. (NAIF MUHAMMAD AL'AS/NOC INDONESIA)

Salah satu pembangkit semangat Rizki adalah dihadirkannya keluarga di Paris.

CdM Anindya Bakrie langsung menerbangkan sang Ibu, Yeni Rohaeni Durachim dan Kakaknya Riska Anjani Yasin.

"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu. Saya ada dalam Rahim mama, mama yang terbaik," ujar Rizki.

"Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah."

"Terima kasih doa dan dukungannya, hingga akhirnya sampai diujungnya manis. Saya bangga sama mereka Rizki dan Veddriq," ucap CdM kontingen Indonesia, Aninsya Bakrie.

"Apa yang mereka lakukan penuh kerja keras, dedikasi dan penuh komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Merah Putih sampai lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali pada 8 Agustus."

"Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, ini kerja tim yang luar biasa," ucap Anindya Bakrie.

Di awal, Rizki gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg. Namun, dipercobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama.

Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg namun gagal.

Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg. 

Dia kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total Angkatan Rizki 354kg.