Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Veddriq sekaligus menandai sejarah baru bahwa emas sbobet Olimpiade bisa direngkuh Indonesia dari cabang olahraga selain bulu tangkis yang biasanya jadi andalan.
Di balik kesuksesan Veddriq ini, tersimpan banyak cerita yang mungkin turut membuat kita semua ikut terbelalak.
Faktanya, pemenang enam medali emas seri Piala Dunia Panjat Tebing tersebut hampir berhenti alias pensiun dini sekitar 9 tahun lalu.
Penyebabnya, Veddriq merasa latihan dia selama 3 tahun seakan sia-sia akibat tak kunjung bisa ikut perlombaan.
Atlet yang sudah menggeluti panjat tebing sejak kelas 10 SMA berada di persimpangan karier, fokus kuliah saja atau menggeluti panjat tebing secara profesional.
Perasaan putus asa dialami Veddriq ketika batal berangkat ke Kejuaraan Nasional Junior Panjat Tebing 2015 di Yogyakarta.
"Waktu itu rasanya kurang dukungan. Latihan-latihan terus tetapi tidak pernah lomba," kata Veddriq mengenang, dikutip BolaSport.com dari Kompas.id.
"Saya mulai mikir, apa saya fokus kuliah saja. Tidak usah manjat lagi," tandas Veddriq yang akhirnya tetap kukuh setelah diyakinkan teman-temannya.
"Kalau waktu itu berhenti (panjat tebing), mungkin saya sekarang sudah jadi kepala sekolah, he he he," tambahnya dengan nada bercanda.
Selama berlatih panjat tebing, atlet 27 tahun asal Pontianak itu tetap meneruskan pendidikannya di Universitas Tanjungpura dengan mengambil jurusan Pendidikan Sekolah Dasar.