Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 - Serasa di Negara Sendiri Jadi Kunci, Indonesia Masih di Atas Kontestan Paling Disegani

By Ardhianto Wahyu - Sabtu, 10 Agustus 2024 | 01:45 WIB
Ekspresi pemanjat Indonesia, Veddriq Leonardo, saat meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024) (FABRICE COFFRINI/AFP)

"Di Amsterdam 1928, tradisi delegasi Yunani berbaris paling pertama diperkenalkan karena status mereka sebagai negara pendiri Olimpiade kuno," demikian penjelasan di laman Olympics.com.

Yunani mengalami penurunan prestasi dengan tak pernah lagi meraih emas sebanyak dua digit angka sejak menjadi tuan rumah edisi pertama Olimpiade modern pada 1896.

Negeri Para Dewa bahkan sempat tak merengkuh satu pun medali pada London 2012 dan Beijing 2008. Adapun di Tokyo 2020, pencapaian mereka adalah 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Kini, saat Indonesia sudah meraih 2 medali emas, Yunani baru mendapat 1 lewat jawara lompat jauh mereka yaitu Miltiadis Tentoglou.

Salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam merebut podium tertinggi adalah adaptasi yang baik dengan Paris yang menjadi tuan rumah.

Hal ini diungkapkan oleh Veddriq Leonardo yang memecahkan kebuntuan Merah Putih akan raihan emas di Paris 2024.

"Menurut saya di Paris sangat mudah dan sangat cepat untuk beradaptasi," katanya dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com secara daring pada Jumat (9/8/2024).

"Memang saya lebih sering kompetisi di Eropa."

"Kemudian juga suhu dan cuacanya juga mirip-mirip di Indonesia ternyata pada bulan-bulan ini jadi jam tidur dan jam makan juga enggak terlalu berbeda jauh ketika di Indonesia."

"Apalagi kami udah seminggu sebelum pertandingan sudah sampai di Paris dan kemudian suasana di Village kami dapat makanan yang memang cocok buat lidah Indonesia."