Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mudah-mudahan dengan memaknai Surabaya sebagai kota perjuangan, bisa menginspirasi kita semua dalam upaya membangun dan membesarkan PBSI," kata Fadil.
Fadil akan memimpin PBSI dalam siklus Olimpiade berikutnya menuju perhelatan ke-33 di Los Angeles pada 2028.
Kebangkitan dari jagat bulu tangkis diharapkan setelah hasil buruk di Paris 2024 dengan hanya 1 medali perunggu yang didapatkan.
Tim bulu tangkis Indonesia juga gagal merebut medali emas untuk kedua kalinya sejak cabang olahraga ini dipertandingkan secara resmi pada 1992.
Fadil telah meminta maaf atas prestasi bulu tangkis yang di bawah ekspektasi pada Olimpiade Paris 2024.
Dia pun menyatakan niat untuk membangun kembali prestasi cabang olahraga yang biasanya jadi andalan Merah Putih dari kelesuan.
"Saya mengajak semua pihak untuk bergotong royong, bersama-sama melakukan perbaikan dan pembenahan apa-apa yang kurang untuk menuju puncak prestasi dunia," kata Fadil.
"Saya membawa visi dan misi. Visinya yaitu ingin mewujudkan bulutangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia," tegas Fadil Imran.
Perwira berusia 55 tahun itu membawa tiga misi perubahan untuk membenahi dan mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan atlet dan manajemen di pelatnas Cipayung.
Misi pertama adalah transformasi rekrutmen dan pembinaan atlet.