Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Voli Olimpiade Paris 2024 - 2 Digit Poin Korban Headshot Rivan Nurmulki Tak Cukup, Prancis Cetak Sejarah dengan Emas Beruntun

By Ardhianto Wahyu - Sabtu, 10 Agustus 2024 | 22:30 WIB
Opposite timnas voli Prancis, Jean Patry, melakukan spike di depan Bartosz Kurek dan Norbert Huber dari Polandia dalam pertandingan final voli putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena 1, Paris, Prancis, 10 Agustus 2024. (NATALIA KOLESNIKOVA/AFP)

BOLASPORT.COM - Tim nasional bola voli putra Prancis berhasil merebut medali emas pada Olimpiade Paris 2024 sekaligus mencetak sejarah.

Prancis mengalahkan Polandia dengan skor 3-0 (25-19, 25-20, 25-23) dalam final voli indoor putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Sabtu (10/8/2024).

Dukungan 10 ribu penonton tuan rumah yang memadati arena menjadi energi bagi Benjamin Toniutti dkk. pada pertandingan kali ini.

Ini menjadi medali emas kedua Prancis secara beruntun dari Olimpiade.

Bermaterikan 10 pemain dari kesuksesan sebelumnya di Tokyo 2020, Prancis tak terbendung sejak membalikkan keadaan dari ketertinggalan set 0-2 atas Jerman di perempat final. 

Polandia yang notabene tim peringkat satu dunia pun dibuat kesulitan untuk keluar dari tekanan sepanjang pertandingan.

Ketika terlihat akan memperpanjang napas dengan unggul 16-14 pada set ketiga, Polandia malah kembali berbalik tertinggal.

Wilfredo Leon Venero yang notabene pemain kunci Polandia sampai membuat kesalahan di akhir-akhir laga hingga sempat ditarik.

Baca Juga: Hasil SEA V League 2024 - Gebukan Mega-Nurlaili Guncang Thailand, tapi Indonesia Belum Cukup Runtuhkan Tuan Rumah

Apes, dimasukkan lagi untuk bangkit di gold medal point, pemain dengan segudang penghargaan individu itu malah melakukan service error yang berujung kekalahan bagi timnya.

Prancis pun menjadi negara ketiga sepanjang sejarah bola voli putra yang mampu meraih medali emas Olimpiade secara back-to-back.

Ada jeda 36 tahun antara kesuksesan Prancis dengan penguasa voli putra Olimpiade sebelumnya yaitu Amerika Serikat pada Los Angeles 1984 dan Seoul 1988.

Prancis juga menjadi negara ketiga yang berhasil mencetak medali emas di kandang setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Brasil. 

Di jajaran pemain, opposite Prancis, Jean Patry, tampil gemilang dengan mencetak 17 poin dengan rincian 14 attack, 2 blok, dan 1 ace.

Momen menarik tersaji pada akhir set pertama ketika Patry melakukan penyelamatan dengan kaki dan kemudian melakukan spike yang mengunci kemenangan set.

Adapun dari kubu Polandia, kapten sekaligus opposite veteran Bartosz Kurek menjadi pencetak poin terbanyak bagi tim dengan 10 angka (9 attack dan 1 ace).

Bartosz Kurek bukan sosok yang asing bagi penggemar bola voli Tanah Air.

Pasalnya, Kurek pernah menjadi lawan Rivan Nurmulki ketika sama-sama berkiprah di Liga Voli Jepang pada musim 2020-2021 dan 2021-2022.

Kurek bahkan pernah terkena headshot dari spike Rivan dalam pertandingan antara Wolf Dogs Nagoya dan VC Nagano Tridents pada 2021 silam.

Untungnya, tidak ada huru-hara karenanya. Rivan langsung menghampiri Kurek sembari meminta maaf setelah bolanya tak sengaja mengenai kepala lawannya.

VC Nagano yang diperkuat Rivan akhirnya kalah dengan skor 1-3 dalam pertandingan itu.

Selain Rivan, Doni Haryono juga pernah bertanding dengan Kurek dalam kiprahnya di Liga Jepang bareng VC Nagano pada musim 2022-2023.  

Baca Juga: SEA V League 2024 - Pelatih asal Thailand Minta Megawati Dkk Tidak Takut Lawan Skuad Tuan Rumah, 21 Kesalahan Jadi Catatan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P