Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maksudnya Baik tapi Terlalu Gegabah, An Se-young Diingatkan Rival Bebuyutan Susy Susanti

By Nestri Y - Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:45 WIB
An Se-young dan Gregoria Mariska Tunjung berfoto bersama setelah pertandingan mereka pada semifinal tunggal putri Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, 4 Agustus 2024. (PBSI/BADMINTON PHOTO/YOHAN NONOTTE)

Tunggal putri peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 di satu sisi memahami bagaimana meledaknya jiwa pemain muda seperti An.

Tapi, masih menurut rival Susy Susanti itu, ada kalanya segala sesuatu harus dilakukan secara matang, tidak gegabah.

Bangn juga berusaha menengahi, bahwa BKA disebutnya telah memberi An fasilitas lebih dengan merekrut pelatih pribadi.

"An Se-young cedera saat Asian Games 2022 dan dia bersiap untuk turnamen internasional dan Olimpiade tanpa melalui program pemulihan yang cukup," tutur Bang dikutip dari Chosun.

"Itu pasti proses yang sangat sulit. Namun, untuk pertama kalinya pula dalam sejarah BKA, mereka mengizinkan An Se-young merekrut pelatih pribadi."

"Saya merasa pasti juga ada banyak pertimbangan yang diberikan BKA untuk pemulihan kondisi fisik An Se-young," imbuh komentator MBC Sports itu.

Bang khawatir bahwa cara An melontarkan kritikan setajam itu justru membuat Juara Dunia 2023 itu tersudutkan sendiri.

An mengatakannya dalam konferensi pers yang disaksikan dunia, pada momen bersejarah bagi tunggal putri Korea Selatan setelah 28 tahun tidak pernah meraih emas di Olimpiade.

Pernyataan An membuat sejumlah atlet lain, pelatih, hingga asisten pelatih juga jadi khawatir akan terciptanya situasi yang tidak kondusif.

"Saya takut komentarnya justru akan menutupi kerja keras dari rekan-rekannya di pelatnas, pelatih, dan manajer yang membantu dia," lanjut Bang.