Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peluang Indonesia Punya Wakil di MotoGP, Bos Dorna Ingin Pembatasan Kuota Pembalap Senegara seperti Olimpiade

By Ardhianto Wahyu - Minggu, 11 Agustus 2024 | 18:05 WIB
Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, bersiap jelang start balapan Moto2 Spanyol di Jerez, Spanyol, 28 April 2024. Mario menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang balap motor grand prix saat ini. (HONDA TEAM ASIA)

Kalau boleh, Ezpeleta menginginkan aturan pembatasan jumlah wakil senegara seperti Olimpiade.

"Ini harus menjadi sedikit seperti Olimpiade, meski gambarannya tidak benar-benar koheren," kata Ezpeleta menyambung.

"Tiga orang Amerika bertanding di Olimpiade. Orang Amerika terbaik keempat, dia punya rekor yang jauh lebih baik daripada sebagian besar kontestan tetapi tidak ikut ambil bagian."

MARKUS BERGER/RED BULL CONTENT POOL
Veda Ega tampil di Red Bull Rookies Cup 2024 setelah menjuarai Asia Talent Cup 2023 dengan rekor 9 kemenangan dari 12 balapan.

Sebagai contoh lain, Indonesia sebenarnya berpeluang untuk memborong medali emas dan perak sekaligus andai tidak ada pembatasan di cabang angkat besi Olimpiade Paris 2024.

Sebab, di bawah Rizki Juniansyah yang sukses meraih emas nomor 73kg putra, ada Rahmat Erwin Abdullah yang gagal tampil karena setiap negara cuma bisa punya satu wakil.

Padahal Rahmat merupakan pemegang rekor dunia clean and jerk dan menghuni peringkat kedua dalam peringkat keseluruhan di kualifikasi Paris 2024.

Pertanyaannya, adil atau tidak adil? Harapannya tentu agar pembalap Indonesia bisa menembus kelas para raja karena prestasi yang sudah teruji.

Baca Juga: Musuh Paling Ditakuti Marc Marquez Tegaskan Waktunya Sudah Habis di MotoGP, Padahal Baru Saja Asapi Si Alien Bolak-balik

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P