Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekap Olimpiade Paris 2024 - Pencapaian Tertinggi Selama 32 Tahun, Jangan Khianati Potensi yang Sudah Terbangun

By Ardhianto Wahyu - Minggu, 11 Agustus 2024 | 22:01 WIB
Ekspresi pemanjat Indonesia, Veddriq Leonardo, saat meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024) (FABRICE COFFRINI/AFP)

Angkat besi sejak lama tak pernah ingkar janji. Selalu ada medali dari lifter Indonesia sejak edisi Sydney 2000. Namun, baru melalui Rizki lah, keping tertinggi bisa diraih.

MIGUEL MEDINA/AFP
Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas kedua Olimpiade Paris 2024, Jumat (9/8/2024)

Adapun dari panjat tebing, baru di Paris 2024 Indonesia bisa menikmati karena disiplin speed yang menjadi kunci baru diperlombakan secara terpisah kali ini.

Bagaimanapun catatan dua medali emas telah menjadi pencapaian terbaik kontingen Indonesia di Olimpiade sejak edisi Barcelona 1992.

Saat itu Indonesia juga meraih dua medali emas tetapi semuanya dari bulu tangkis.

Bulu tangkis juga masuk dalam kategori cabang olahraga prioritas karena "cocok" dengan kondisi fisik orang Indonesia.

Memang, tidak ada emas yang diraih kali ini. Namun, torehan medali perunggu melalui Gregoria Mariska Tunjung tetap patut diapresiasi tinggi.

Pasalnya, Gregoria membawa harapan akan kebangkitan nomor tunggal putri yang sempat mati suri selama lebih dari 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Olympic Record Tak Seberat Itu, Rizki Sampai Tidak Sadar Bikin 2 Sejarah Sekaligus

Fakta bahwa medali perunggu didapat tanpa bertanding tak mengecilkan pencapaian tinggi Jorji yang kembali menghadirkan terobosan di sektornya sang legenda, Susy Susanti ini.