Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bastianini pernah mengungkit kenapa Ducati rela melepas dua talenta besar seperti dirinya dan Martin untuk memilih Marquez.
Martin pindah ke tim pabrikan Aprilia, sedangkan Bastianini harus rela berlabuh ke tim satelit KTM.
Ketika ditanya siapa yang akan lebih buruk tanpa salah satu dari mereka, Bastianini mengatakan dengan aman.
"Kita lihat saja nanti. Saya tidak mengerti pilihan Ducati karena mereka telah kehilangan dua pembalap seperti saya dan Jorge," kata Bastianini
"Tetapi saya menghormati keputusan ini," ujarnya.
"Tentang KTM, saya pikir ini akan menjadi motor yang bagus untuk saya."
"Tetapi saya belum mencoba motor ini dan jika Anda tidak mencobanya, Anda tidak dapat menjelaskan apa yang menjadi titik terkuatnya dibandingkan dengan Ducati," ujarnya.
Namun, Dall'Igna juga menerima kritik dan menerimanya.
"Saya tentu senang dengan keberhasilan Enea (Bastianini). Sayangnya kami harus memilih seorang pembalap dari tiga pesaing dan ketiganya pantas mendapatkan warna resmi," tutur Dall'Igna.
"Itu adalah pilihan yang sulit baik dari sudut pandang manusia maupun olahraga. Saya juga di sini untuk menerima kritik, dan saya menerimanya."
Namun, bagi pria 58 tahun itu penting untuk hidup di masa sekarang.
"Setiap tahun adalah babak baru. Pada akhir tahun, kami akan menutup babak 2024 dan membuka babak 2025 dan semuanya akan bergantung pada pekerjaan masing-masing perusahaan."
"Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin disiapkan orang lain untuk Anda. Yang terpenting adalah bertahan tahun ini dan kemudian memikirkan tahun berikutnya," ujar Dall'Igna.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Perubahan Hidupnya Setelah Pensiun dari MotoGP, Lebih Banyak Waktu Bersantai'