Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ancaman Degradasi Itu Nyata, Nasib Man City bakal Diketahui dalam Hitungan Bulan

By Beri Bagja - Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:15 WIB
Pelatih Man City, Pep Guardiola, menunggu keputusan akhir investigasi soal kasus pelanggaran keuangan dengan ancaman terberat degradasi dari kasta teratas Liga Inggris. (IAN KINGTON/AFP)

BOLASPORT.COM - Man City menghadapi ancaman sanksi yang semakin nyata terkait kasus dugaan pelanggaran finansial level akut di Liga Inggris.

Jadwal persidangan awal untuk kasus yang melilit sang juara bertahan Liga Inggris akhirnya sudah diketahui bocorannya.

Tahap pemeriksaan di pengadilan akan dimulai pada awal September 2024, dengan sumber dari ESPN menyebut waktu pastinya pada tanggal 16.

Prediksi tersebut maju dari jadwal sebelumnya yang diperkirakan berlangsung mulai November.

Proses hukum ini akan digelar intensif selama 10 pekan.

Man City diyakini sudah bisa mengetahui hasil vonis pada awal Januari 2025.

Adapun penerapan sanksi tersebut dilaporkan mulai berlaku setelah musim kompetisi 2024-2025.

Setelah muncul vonis, The Citizens juga dipersilakan mengajukan banding dalam kerangka waktu yang ditetapkan.

Kemunculan kabar ini sekaligus menjawab rasa penasaran publik mengenai kepastian investigasi yang dikhawatirkan tenggelam begitu saja setelah lebih dari setahun digodok Komisi Independen Premier League.

Pada Februari 2023, Man City didakwa melakukan pelanggaran finansial oleh otoritas Premier League dalam kurun waktu 2009-2018.

Tak main-main, The Citizens dianggap memanipulasi berbagai regulasi dengan total 115 pelanggaran.

Imbasnya, Man City dihadapkan kepada sejumlah sanksi kategori menengah sampai berat.

Bentuknya mulai dari denda, pengurangan poin di klasemen, hingga dua hukuman pelik berupa ancaman degradasi dan pencopotan gelar.

Khusus penghapusan gelar, sanksi ini berlaku untuk periode bermasalah yang mereka jalani.

Ada tuduhan bahwa klub tidak kooperatif dengan investigasi, tak mematuhi regulasi tentang profit dan keberlanjutan (PSR), dan melakukan manipulasi informasi keuangan selama 9 musim itu.

OLI SCARFF/AFP
Terancam sanksi pencopotan gelar hingga degradasi, Man City bersiap menghadapi persidangan kasus dugaan 115 pelanggaran finansial di Liga Inggris mulai September 2024.

Secara detail, klub milik City Football Group diduga menyediakan informasi keuangan yang tidak akurat, termasuk soal laporan pembayaran gaji Roberto Mancini sepanjang bertugas di Etihad, dan remunerasi pemain yang tidak lengkap.

Sebelumnya, Everton dan Nottingham dijatuhi hukuman pengurangan angka karena pelanggaran regulasi PSR.

Akan tetapi, levelnya jauh lebih rendah dari Man City.

Mengingat banyaknya dugaan pelanggaran yang dilakukan, sanksi buat The Citizens tidak bisa diputuskan secepat Everton dan Nottingham.

Pasalnya, kasus tersebut terjadi dalam bingkai waktu yang sudah lama lewat.

"Volume dan karakter tuduhan yang diajukan terhadap Man City dibahas dalam lingkungan yang berbeda," kata CEO Premier League, Richard Masters.

Akan menjadi sebuah tragedi besar andai vonis akhir menyatakan sang kampiun Liga Inggris 4 musim beruntun harus turun kasta.

Namun, pihak Manchester City yakin tidak melakukan kesalahan yang dituduhkan.

Mereka siap bertarung di meja hijau demi menghapus segala dakwaan dan menghindari tragedi tersebut.

"Manchester City terkejut dengan pengumuman dugaan pelanggaran peraturan Premier League ini, terutama terkait keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang disediakan oleh EPL," begitu bunyi pernyataan resmi klub, Februari lalu.

"Klub menyambut kehadiran Komisi Independen untuk meninjau masalah ini."

"Mereka bisa mempertimbangkan secara adil seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisi klub."

"Karena itu kami berharap perkara ini segera dihentikan," lanjut pernyataan mereka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P