Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serta menjaga space agar tidak terbuka atau melebar ketika bersaing ketat dengan rival di tikungan.
Marc Marquez pun mengungkap alasan logis mengapa gaya balapan Stoner tersebut sudah 'tidak zaman' lagi.
Bukan semata karena gaya-gayaan, tapi juara dunia delapan kali itu menyebut alasan teknis jadi penyebabnya.
"Terutama di titik pengereman dan saat memasuki tikungan, Anda harus melakukan yang diingkan motor, bukan yang Anda inginkan," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Jika Anda melihat ke masa lalu ada Casey Stoner, bahkan Dani Pedrosa, yang mana mereka selalu meluncur dengan ban belakang dan masuk ke tikungan dengan drift itu."
"Tetapi sekarang, sudah tidak ada lagi kan yang begitu?"
"Kenapa? Karena Anda (bisa) mematikan aerodinamika dan kemudian itu menjadi lebih sulit," tandas pembalap 31 tahun itu.
Pengembangan aerodinamika yang sangat masif di MotoGP memang jadi keuntungan besar terutama Ducati.
Stoner sendiri sempat jadi yang paling vokal menentang pengembangan yang terlalu besar-besaran di aspek ini karena membuat bakat pembalap jadi tertutupi.
"Selama berada di Ducati, saya membuktikan bahwa komponen aerodinamis tidak diperlukan," katanya dikutip dari Speedweek.