Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi, sebagaimana pemberitaan dari MKSports.co.kr, tidak ada tindakan berarti dari federasi untuk mengatasinya.
"Asosiasi meneruskan hasil pertemuan kepada tim nasional, tapi staf kepelatihan kabarnya merespons bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya."
"Mereka hanya bisa memperbaikinya secara bertahap."
"Pihak An mengklaim tidak ada peningkatan meski telah meminta Asosiasi untuk menghentikan kebiasaan buruk ini."
Tantangan yang harus dihadapi ini tidak menghentikan An untuk menjadi pemain elite dunia sejak remaja walau bahan bakarnya adalah amarah.
Bagaimana An menjadi tuan putri di bulu tangkis setelah bertahun-tahun diperlakukan dengan tidak pantas ibarat kisah Cinderella.
Jika Cinderella memerlukan sihir ibu peri untuk menjadi putri, An memerlukan amarah dalam dirinya sendiri selain bakat dan ketekunan tentunya.
"Kekuatan yang mendorong saya untuk meraih tujuan dan mimpi adalah kemarahan," ucap An dalam wawancara dengan Yonhap.
Sejak 2019, tren penampilan An hanya menunjukkan grafik yang meningkat.
Pada 2019, di usia 17 tahun, An sudah meraih gelar ajang BWF World Tour pertamanya di New Zealand Open Super 300.