Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pawai Atlet Olimpiade Paris 2024 Sebarkan Semangat Juara dan Motivasi Ukir Sejarah demi Martabat Bangsa

By Ardhianto Wahyu - Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:15 WIB
Potret arak-arakan atlet Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Tampak dalam gambar: pemenang medali emas Veddriq Leonardo, peraih perunggu Gregoria Mariska Tunjung, pemenang emas Rizki Juniansyah, dan olympian Fathur Gustafian. (NOC INDONESIA)

Melansir dari Historia.id, olahraga sama membanggakannya dengan politik di mata Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno.

"Olahraga adalah cara wicara lewat kekuatan raga untuk menarasikan kekuatan negara,” tulis Muhidin M. Dahlan mengulangi pesan Bung Karno dalam Ganefo: Olimpiade Kiri di Indonesia.

Di Olimpiade Paris 2024 Indonesia mendapatkan dua medali emas untuk pertama kalinya setelah 32 tahun lamanya.

Di Paris 2024 pula Indonesia meninggalkan reputasi jagoan bulu tangkis saja karena emas yang pertama diukir dari dua cabor lainnya yaitu panjat tebing dan angkat besi.

"Senang hari ini bisa dapat undangan, keluarga juga dapat undangan buat ketemu Bapak Presiden," ucap Veddriq yang memenangi nomor speed putra di panjat tebing.

"Ya pasti ini sesuatu yang sangat bahagia."

Kebanggaan juga dirasakan oleh Rizki Juniansyah, lifter pemenang emas di kelas 73kg angkat besi dengan rekor Olimpiade untuk angkatan clean and jerk.

"Ya harus begitu lah namanya sebagai atlet apalagi ada apresiasi dari negara pasti kita hargai. Itu suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri," kata Rizki.

Adapun 1 keping medali lainnya disumbangkan oleh Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri yang menyelamatkan wajah dunia bulu tangkis Indonesia.

Tak difavoritkan untuk meraih medali, Jorji berhasil membuat kejutan untuk sekaligus mengakhiri paceklik selama 16 tahun di sektornya sendiri.