Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah menjalani debut MMA yang sukses di ONE 167, Kade Ruotolo meyakini kalau pengalaman itu membuatnya menjadi grappler yang lebih berbahaya.
Sukses merajai kelas ringan submission grappling ONE Championship, Ruotolo menjajal MMA dengan menantang Blake Cooper di laga terakhirnya.
Dia sukses memaksa rival asal Hawaii itu menyerah di ronde pertama lewat kuncian leher.
Setelah penampilan itu, Ruotolo akan segera kembali berlaga di atas kanvas dalam waktu dekat di ONE 168: Denver pada 7 September mendatang.
Dia dijadwalkan untuk mempertahankan sabuknya dari ancaman Mikey Musumeci yang naik tiga kelas berat untuk menantangnya.
Jelang laga besar antargrappler juara dunia itu, Kade Ruotolo merasa kalau dirinya semakin tak tertandingi setelah menjajal MMA.
Dia pun menjelaskan alasan yang melatari pernyataannya itu.
"Saya merasa tak tertandingi, misalnya dalam hal ketangguhan," ujar Ruotolo.
"Ketika Anda mulai menerima pukulan, lutut, dan sikut, jiu-jitsu rasanya menjadi mudah atau lebih mudah."
"Tendangan yang tak disengaja atau sabetan sabuk yang menampar wajah seakan tak ada apa-apanya apabila dibandingkan dengan MMA. Saya kira itu lebih sulit," lanjutnya.
Bertanding MMA secara nyata di atas arena membuat Kade Ruotolo kian percaya diri, baik sebagai seorang seniman MMA atau grappler yang telah dilatihnya sejak kecil.
Ruotolo belum pernah terkalahkan dalam Brazilian jiu-jitsu di ONE Championship.
Kemenangannya di MMA telah membuatnya jadi lebih berbahaya sebagai seorang grappler.
"Dalam MMA, Anda tak mau banyak berguling dan menerima banyak risiko karena Anda tak ingin berada di posisi bawah," jelas Ruotolo.
"Sangat menyebalkan ketika posisi kita terbalik dan semua kerja keras untuk meraih posisi atas dalam laga hilang begitu saja."
"Jadi saya pikir MMA lebih memerlukan kesadaran ketimbang jiu-jitsu."
Walau Kade Ruotolo tengah menikmati disiplin MMA, dia lebih dari siap untuk mempertahankan sabuknya pada awal September nanti di Amerika.
Dia siap mengerahkan kuncian kaki yang jadi senjata pamungkasnya.
"Kami suka menjatuhkan lawan, menembus pertahanan, dan menyelesaikannya seperti itu."
"Jadi tentu saja kami memiliki semua pondasi itu tetapi tak pernah melupakan kuncian kaki," pungkas Ruotolo.
Namun, tugas mempertahankan sabuk tentu tak akan mudah bagi Kade Ruotolo.
Seperti dirinya, Mikey Musumeci juga belum terkalahkan setelah bergabung di ONE Championship.
Selain laga antargrappler kelas dunia itu, ONE 168: Denver akan dipuncaki perebutan sabuk kelas bantam Muay Thai antara Jonathan Haggerty kontra Superlek Kiatmoo9.