Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Garuda International Cup ini semakin sesuai harapan kita di awal penyelenggaraan pada 2015 bahwa GIC bisa menjadi suatu event untuk sepak bola Indonesia dan menjadikan Garuda International Cup itu menjadi salah satu turnamen salah satu terbaik Asia."
"Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda Indonesia untuk bisa berkompetisi untuk level Asia kemudian level dunia,” kata Wahyu Budiarto.
“Selain itu kami juga berharap GIC ini bisa kembali melahirkan pemain-pemain untuk Timnas Indonesia, seperti pada tahun 2023 ada Ji Da Bin, Marselinus Ama Ola, dan Meshal Hamzah yang kini ada di Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri,” ucap Wahyu menambahkan.
Wahyu juga mengaku senang karena antusiasme peserta dari luar negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk mengikuti GIC.
“Pada Garuda International Cup pertama di Bandung pesertanya hanya tiga negara. GIC 2 (2022) pesertanya naik menjadi lima negara."
Baca Juga: Fofana yang Terakhir, AC Milan Setop Belanja, Waktunya Jual Pemain yang Tak Dibutuhkan Fonseca
"Tahun lalu GIC 2023 diikuti tujuh negara, tahun ini GIC 2024 alhamdulillah diikuti delapan negara."
"Yang membanggakan lagi bukan hanya tim dari Asia Tenggara yang hadir tetapi juga dari Asia Timur seperti China dan Jepang,” ucap Wahyu.
“China dan Jepang juga tidak main-main karena tim yang hadir ke Indonesia adalah Guangzhou Evergrande yang kita tahu reputasinya di kompetisi elite Asia seperti apa dan Zhejiang FC dari China juga berkompetisi di level Liga 1 atau kasta tertinggi di China bahkan mereka kerap kali tampil di Liga Champions Asia di tim seniornya."
"Ada juga Johor Darul Ta’zim dari Malaysia, kemudian ada Shonan Bellmare dari Jepang yang berkompetisi di J-League 1 di Jepang. Plus juga ada Tokyo Selection,” kata Wahyu menambahkan.