Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Martin harus turun ke posisi dua meski jumlah poinnya sama dengan Bagnaia yaitu 250.
Alasannya, Bagnaia lebih sering menang di balapan hari Minggu yang menjadi acuan berikutnya dengan 6 kemenangan berbanding 2 milik Martin yang hobinya menang di sprint.
Martin sendiri terbilang sedikit terbantu karena hampir saja dia kalah poin dari Bagnaia setelah balapan.
Hukuman penalti panjang yang mesti dijalani membuat posisi Martin melorot ke urutan tiga.
Tak hanya ditekan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dari belakang, Martin tertinggal cukup jauh dari Marc Marquez (Gresini Racing) yang mengambil alih posisi kedua.
Secara pace, Marquez juga terbilang istimewa seperti Martin dari Bagnaia sehingga jarak hampir 3 detik sangat tidak mudah untuk diatasi.
Beruntung bagi Martin, Marquez membuat kesalahan hanya dua lap berselang.
Seharusnya kalah dua poin dari Bagnaia jika finis ketiga, Martin masih seimbang sehingga peluang tetap terbuka baginya.
Padahal Marquez baru saja mengatakan dirinya lebih senang Bagnaia yang menjadi juara daripada Martin dalam konferensi pers pra-event GP Austria.
"Karena dia akan menjadi rekan setim saya, dan saya lebih memilih untuk memiliki juara bertahan di dalam garasi," ucapnya, dilansir dari Crash.net.