Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya ingin lebih banyak penonton datang menyaksikan kami," ujar Yuta Watanabe dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
"Sepertinya beberapa anak-anak datang menemui kami karena ini adalah turnamen terakhir kami sebagai pasangan."
"Jadi saya ingin melakukan yang terbaik untuk bermain dengan cara yang bisa membuat mereka menikmati pertandingan bulu tangkis," tandas peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu.
"Saya ingin melakukan apa yang saya bisa selagi masih berkesempatan bermain bersama," ucap Watanabe.
Sementara itu, Higashino memilih untuk lebih berusaha menikmati setiap babak. Apapun hasilnya, mereka berusaha untuk mengeluarkan kemampuan dan menyesuaikan diri dengan lapangan di Yokohama Arena, Kanagawa, dengan cepat.
Mereka juga tidak ingin terbebani dengan status sebagai unggulan teratas setelah Seo Seug-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) mundur.
"Tiba-tiba ada perubahan undian tadi malam karena banyak pemain yang mundur, lalu kami sekarang diunggulkan sebagai unggulan pertama," kesan Higashino setelah laga.
"Tapi kami berdua mengatakan satu sama lain untuk menikmati setiap pertandingan dan melakukan yang terbaik."
"Jadi kami bermain di babak pertama dengan lancar dan saya harap penonton menikmatinya," tandas dia.
Melansir dari Japan Sports, setelah selesainya Japan Open 2024, Arisa Higashino akan difokuskan ke nomor ganda putri bersama Ayako Sakuramoto.
Sedangkan Yuta Watanabe akan tetap menekuni ganda campuran tetapi bersama partner yang lebih muda, yakni Maya Taguchi yang masih berusia 18 tahun.
Maya Taguchi sendiri merupakan Juara Dunia Junior 2023 ganda putri bersama Aya Tamaki.
Baca Juga: Japan Open 2024 - Anthony Ginting Jelaskan Cederanya Kambuh karena Salah Mendarat