Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kartu merah yang diterima oleh Araujo sendiri hadir pada menit ke-29 dengan Barcelona saat itu sejatinya sudah unggul 1-0 lewat Raphinha.
Bermain dengan 10 orang membuat Barcelona racikan Xavi Hernandez babak belur dengan empat gol bersarang ke gawang Marc-Andre ter Stegen.
Selepas pertandingan tersebut, Guendogan bereaksi dan memantik konflik internal klub.
Baca Juga: Pergi dari Barcelona karena Dani Olmo Datang, Ilkay Guendogan Ingin Rujuk dengan Man City
Secara terbuka pemain berusia 33 tahun tersebut mengkritik dan menuding Araujo sebagai biang kerok kekalahan telak Barcelona.
Bek berjulukan Si Kerbau itu dinilai menjadi sosok yang pantas bertanggung jawab atas tersingkirnya tim dari Liga Champions.
Menurut Guendogan, Araujo seharusnya tidak perlu menarik Barcola dan membiarkannya saja meskipun peluang terjadinya gol tergolong besar.
Akibat kevokalannya itu, Guendogan harus melakukan rekonsiliasi secara tertutup dengan beberapa rekan bahkan Araujo sendiri terkait komentar tersebut.
Masalah itu memang diselesaikan secara terbuka, tetapi kebencian dari pemain Barcelona terhadap dirinya tetap menjadi misteri.
Alasan lainnya yang membuat Guendogan hengkang juga tak lepas dari salary cap yang ingin diselamatkan oleh Barcelona.
Terlebih saat ini klub tengah dihuni oleh pemain-pemain yang usianya lebih muda dan produktif dari Guendogan seperti Fermin Lopez dan Dani Olmo.