Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia divonis tak mungkin kembali berlaga dan kariernya pun dianggap selesai.
Namun, mentalitas kuat dan insting seorang petarung membuatnya berani melawan kemustahilan.
"Cedera ACL, MCL, dan semuanya yang ada di lutut yang rusak," kata Liam Harrison.
"Dokter yang mengoperasi menyuruh pensiun tetapi saya tidak mendengarkannya."
"Saya tidak mendengarkan apa kata orang. Saya hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan," kenang Harrison.
"Dalam hal mental, sangat sulit untuk bangkit dari posisi ini terutama untuk atlet yang sudah tua seperti saya."
"Saya harus melawan batasan mental," lanjutnya.
"Beruntungnya saya punya tim yang hebat di belakang serta dukungan dari keluarga dan teman."
Perlahan-lahan, petarung asal Inggris ini pulih setelah menjalani operasi lutut.
Dia juga mendengarkan saran dokter untuk tidak terburu-buru dan percaya pada proses.