Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Drama Lanjutan Kylian Mbappe Vs PSG, Tuntut 943 Miliar dan Ancam Sang Mantan Dicoret dari Liga Champions

By Beri Bagja - Rabu, 21 Agustus 2024 | 05:20 WIB
Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe, menuntut sisa pembayaran gaji dan bonus yang belum dibayarkan PSG senilai 943 miliar rupiah. Mantan klubnya terancam dicoret dari Liga Champions. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

BOLASPORT.COM - Kepindahan Kylian Mbappe ke Real Madrid tidak memadamkan api konfliknya dengan mantan klub, Paris Saint-Germain.

Drama terbaru yang melibatkan Kylian Mbappe dengan PSG diungkap media lokal Prancis, Le Monde, Selasa (20/8/2024).

Penyerang anyar Real Madrid menuntut mantan klubnya untuk melunasi pembayaran senilai 55 juta euro.

Duit setara 943,6 miliar rupiah merasa berhak diraup pihak Mbappe dari sisa masa baktinya bersama Paris.

Rinciannya terbagi ke dalam tiga variabel.

Pertama adalah pembayaran angsuran terakhir dari bonus teken kontrak senilai 36 juta euro yang seharusnya dibayarkan klub Februari 2024 lalu.

Variabel kedua merupakan tunggakan gajinya selama tiga bulan terakhir di PSG pada April, Mei, dan Juni.

Adapun yang ketiga adalah nilai bonus dalam klausul khusus selama periode tiga bulan tersebut.

Mbappe melakukan segala cara demi mendapatkan hak yang belum dikabulkan Les Parisiens.

Pihaknya telah mengontak divisi legal Badan Liga Profesional Prancis (LFP), juga UEFA melalui Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).

Baca Juga: Musuh Real Madrid Tenang, Kylian Mbappe Ternyata Tak Semengerikan Itu

Proses hukum ini bisa berakibat buruk terhadap Paris Saint-Germain.

Jika dinyatakan bersalah, PSG terancam sanksi lumayan berat karena tergolong vonis kegagalan memenuhi hak-hak atas pemain.

Otoritas berkemungkinan melakukan embargo transfer sehingga mereka dilarang melakukan aktivitas jual-beli pemain dalam kurun waktu tertentu.

Potensi hukuman tak kalah berat adalah pencabutan lisensi UEFA untuk tampil di Liga Champions.

Kubu Paris menanggapi kasus ini dengan keyakinan bahwa mereka memang tak wajib memberikan sisa rincian biaya di atas untuk mantan pemain andalannya.

"PSG tidak ingin memberikan komentar apa pun mengenai diskusi yang sedang berlangsung, yang telah berjalan konstruktif selama berbulan-bulan terakhir ini," bunyi pernyataan dari kubu Paris.

FRANCK FIFE/AFP
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi (kiri) dan Kylian Mbappe saat berbicara dalam jumpa pers (23/5/2022).

Sebelumnya, tim raksasa Ligue 1 terlibat kisruh soal penentuan masa depan Kylian Mbappe.

Snag raja gol Piala Dunia 2022 menolak untuk memperpanjang masa kerja di Paris, tapi juga enggan pindah klub pada musim panas tahun lalu.

Ia bersikeras ingin menjalani musim terakhir kontraknya di Paris pada 2023-2024.

Baru kemudian Mbappe hijrah musim panas ini dengan status agen bebas setelah kontraknya kedaluwarsa.

Sementara itu, PSG tak mau kehilangan aset terbesarnya tanpa mendapatkan duit sepeser pun.

Mereka melakukan segala cara untuk merayu Mbappe bertahan.

Termasuk dengan mengajukan tawaran peningkatan gaji dan bonus-bonus menggiurkan lainnya.

Sempat muncul potensi ancaman bahwa klub bakal membekukan statusnya sepanjang musim lalu jika tidak menerima proposal tersebut.

Akan tetapi, Mbappe yang keluar sebagai 'pemenang' karena skenario akhir berjalan sesuai keinginannya.

Pemain berusia 25 tahun itu tetap bisa menjalani musim terakhirnya bersama PSG dengan tambahan gelar Liga Prancis dan Piala Prancis 2023-2024.

Kemudian dia lepas ikatan dengan Paris dan berlabuh secara cuma-cuma di klub impiannya, Real Madrid.

Kylian Mbappe meninggalkan Paris setelah berbagai kesuksesan dalam 7 tahun terakhir (2017-2024).

Pria yang kini menjabat kapten timnas Prancis pergi dengan predikat top scorer sepanjang masa PSG lewat rekor 256 gol dalam 308 penampilan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P