Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pernah tampil di Piala Dunia 2022, timnas amputasi sepak bola Indonesia kini menelan derita dalam persiapannya menuju Piala Asia 2024.
Kisah manis sempat ditulis timnas sepak bola amputasi Indonesia dengan kiprahnya tampil di Piala Dunia 2022.
Kesempatan tampil di Piala Dunia 2022 pun diraih timnas sepak bola amputasi Indonesia dengan perjuangan lewat babak kualifikasi.
Timnas sepak bola amputasi Indonesia melakoni babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 di wilayah timur zona Asia dengan bersaing melawan Jepang, Malaysia, dan Bangladesh pada bulan Maret dua tahun yang lalu.
Tim dengan julukan Garuda INAF tersebut berhasil menang atas Malaysia serta Bangladesh, namun takluk dari Jepang kala itu.
Torehan itu membawa timnas sepak bola amputasi Indonesia berhasil menjadi runner-up pada klasemen akhir wilayah timur zona Asia babak Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Sekaligus juga memastikan satu tiket untuk timnas sepak bola amputasi Indonesia unjuk gigi di Piala Dunia 2022 yang digelar 1 Oktober 2022 hingga 9 Oktober 2022 di Turki.
Hasil akhir di Piala Dunia 2022, Garuda INAF menempati posisi ke-22 dari 24 negara yang berpartisipasi.
Meskipun begitu, perjuangan timnas sepak bola amputasi Indonesia patut diancungi jempol karena mampu tampil pada kancah dunia.
Baca Juga: Vietnam Masih Sewot karena Timnas Indonesia Remehkan Piala AFF
Kini, timnas sepak bola amputasi Indonesia sedang berjuang menuju Piala Asia 2024.
Rencananya Piala Asia 2024 akan berlangsung pada 24 November 2024 sampai 4 Desember 2024 di Kerala, India.
Namun sayangnya, timnas sepak bola amputasi Indonesia dihantui derita dalam persiapannya.
Derita yang dialami timnas sepak bola amputasi Indonesia dirasakan langsung oleh BolaSport.com ketika memantau latihannya di Lapangan Pamentas, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (20/8/2024) sore.
Saat itu, Garuda INAF sedang menjalani sesi latihan menguji ketahanan dan kondisi pemain.
Latihan timnas sepak bola amputasi Indonesia dipimpin langsung oleh sang pelatih bernama Bayu Guntoro.
Di sela-sela BolaSport.com meliput latihan timnas sepak bola amputasi Indonesia, tiba-tiba Bayu sempat memberhentikan sejenak kegiatan latihan.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Maarten Paes Batal Debut untuk Timnas Indonesia Saat Lawan Arab Saudi
Juru taktik yang kini berusia 28 tahun tersebut melakukan itu karena mesti menambal lapangan yang berlubang agar tidak membahayakan pemain.
Bayu Guntoro menuturkan kondisi lapangan yang kurang bagus cukup berpengaruh dalam persiapan timnas sepak bola amputasi Indonesia jelang Piala Asia 2024.
"Fasilitas dengan lapangan yang seadanya seperti ini. Lapangan yang keras itu menyulitkan kami untuk menampilkan sepak bola yang bagusm," kata Bayu Guntoro kepada BolaSport.com, 20 Agustus 2024.
"Ya ada beberapa lapangan yang berlubang."
"Itu (lapangan berlubang) sangat-sangat berbahaya untuk pemain karena bisa menyebabkan cedera yang cukup serius," sambung Bayu.
Selain faktor lapangan, derita yang dialami timnas sepak bola amputasi Indonesia yakni terkait pasokan nutrisi bagi para pemain yang belum memadai.
Bayu Guntoro mengatakan bahwa nutrisi untuk pemain-pemain timnas sepak bola amputasi Indonesia masih seadanya saja.
"Mereka (para pemain timnas amputasi Indonesia) latihan keras. Itu (pemain) harus ada diisi nutrisi sebenarnya. Tetapi, saat ini (nutrisi) masih seadanya," ucap Bayu Guntoro menambahkan.
Baca Juga: Rekan Shin Tae-yong Berikan Dukungan Kepada Pratama Arhan
Sekretaris Jendral PSAI atau lengkapnya Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (federasi sepak bola amputasi), Tomo, menjelaskan bahwa keterbatasan timnas sepak bola amputasi Indonesia karena persiapan dilakukan dengan dana sendiri.
Bahkan, Tomo mengatakan pemusatan latihan timnas sepak bola amputasi Indonesia yang direncanakan berlangsung tiga bulan nantinya bisa berhenti di tengah jalan karena terkendala biaya.
"Saat ini (biaya pemusatan latihan) kami menggunakan kekuatan federasi kita sendiri," tutur Tomo.
"Karena kami tidak tahu pemusatan latihan timnas amputasi Indonesia bisa tercapai target yakni tiga bulan kedepan atau terhenti satu bulan saja hingga akhir Agustus ini."
Tomo mengungkapkan sejatinya Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah memberikan bantuan berupa rencana keberangkatan dan kepulangan timnas amputasi Indonesia dalam rangka Piala Asia 2024 di Indonesia.
Namun teruntuk pemusatan latihan, Tomo menjelaskan belum ada upaya dari Pemerintah untuk meringankan beban dari PSAI dalam persiapan timnas sepak bola amputasi Indonesia.
Sehingga, Tomo berharap Pemerintah dapat memberikan perhatian lebih bagi Garuda INAF.
"Kalau dukungan dari Pemerintah lewat Kemenpora itu sudah untuk (rencana) keberangkatan itu semua sudah dianggarkan," ujar Tomo.
"Tetapi, kalau untuk pemusatan latihan ini belum ada dukungan dari Kemenpora. Kami benar-benar mandiri (untuk persiapan)."
"Saya mohon untuk Pemerintah khususnya Kemenpora. Mohon kami bisa diwadahi untuk pemusatan latihan ini selama tiga bulan ini. Karena sampai saat ini kami belum dapat kabar apakah Kemenpora ikut memberikan dukungan dalam hal pemusatan latihan sampai jelang keberangkatan," pungkas Tomo.
Sekarang, ada total 18 pemain yang mengikuti pemusatan latihan timnas sepak bola amputasi Indonesia yang direncanakan berakhir November 2024.
Nantinya ada 15 pemain yang dibawa timnas sepak bola amputasi Indonesia untuk mengarungi Piala Asia 2024 di Karela, India.
Garuda INAF diagendakan bakal bertolak dari Indonesia ke India pada 22 November 2024 mendatang.