Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Menang dan kalah adalah hal yang tidak bisa dihindari. Tidak ada yang bisa dilakukan," ucap Watanabe.
"Saya sangat senang bisa bermain di depan orang-orang Jepang," kata Watanabe.
Watanabe dan Higashino kemudian secara bergantian mengungkapkan kesan mereka sejak dipasangkan dari bangku sekolah menengah, tepatnya di SMP Tomioka (kini Futaba Future School).
"Sulit dipercaya bahwa hari ini adalah hari terakhir. Selama 13 tahun, kami telah melewati masa-masa ketika kami tidak menang bersama, dan kami telah melangkah sejauh ini," kata Higashino.
"Saya benar-benar merasa bahwa Yuta telah memberi saya pandangan yang luar biasa tentang dunia," ucap atlet berusia 28 tahun itu.
Adapun Watanabe senang sebagai ganda campuran yang berhasil mencetak banyak sejarah.
Terkhusus Olimpiade, Watanabe/Higashino adalah ganda campuran Jepang pertama yang berhasil meraih medali pada pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Mereka dua kali berturut-turut dalam dua edisi Olimpiade mempersembahkan medali perunggu.
"Saya pikir kami telah membuat banyak sejarah dan memperluas rekam jejak kami," ucap atlet 27 tahun itu.
"Saya rasa kami masih bisa membuat satu sama lain lebih kuat, jadi saya tidak ragu bahwa pengalaman kami sampai saat ini akan menjadi luar biasa, dan akan menjadi lebih baik lagi di lain waktu."