Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim tamu mampu membalikkan keadaan setelah memenangkan set ketiga setelah serangan back attack dari Van Hiep Pham berhasil menembus pertahanan Indonesia.
Pada set keempat, Indonesia langsung tancap gas untuk segera membuka keunggulan lima angka dengan skor 9-4.
Boy Arnez dipercaya mengisi posisi outside hitter bersama Farhan Halim.
Meski begitu, Vietnam kembali menekan sisi serang posisi empat Indonesia yang berkali-kali berhasil diblok. Mereka sempat memperkecil skor menjadi 13-15.
Namun, satu monster block dari Hendra Kurniawan akhirnya membawa Indonesia unggul dengan skor 16-12 pada technical time out yang pertama.
Setelah itu, Indonesia terus menjauh berkat penampilan impresif dari Boy Arnez yang kali ini serangannya sangat efektif lewat back attack.
Indonesia akhirnya menyamakan kedudukan untuk memaksa laga berlanjut ke set pamungkas setelah spike Farhan Halim menembus pertahanan blok Vietnam.
Pada set penentu, Boy Arnez kembali tampil impresif dari posisi 4 dan membantu Indonesia unggul hingga interval dengan skor 8-6.
Namun, Vietnam mengancam dengan menyamakan skor menjadi 9-9. Situasi sama kuat berlanjut ke 10-10.
Indonesia mampu lebih dulu mencatatkan match point setelah spike Boy menghasilkan touch out.
Menurut statistik yang ditampilkan dalam siaran langsung pertandingan, sudah 23 poin dicetak Boy dalam pertandingan ini.
Torehan poin pemain dari klub LavAni itu hanya kalah dari Farhan Halim (24 poin) yang turun sebagai pemain mula.
Sempat kecolongan satu poin, spike keras Boy akhirnya menyudahi perlawanan Vietnam sekaligus memberi kemenangan kedua untuk Indonesia.
Baca Juga: Klasemen SEA V League 2024 - Awalan Tepat untuk Indonesia, Mental Diangkat, Puncak Diamankan