Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Titisan Marc Marquez, Pedro Acosta Akan Jadi Tren dalam Memenangi Gelar Juara Dunia 

By Delia Mustikasari - Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:45 WIB
Dari kiri ke kanan, Marc Marquez (Gresini), Francesco Bagnaia (Ducati), Pedro Acosta (Gasgas Tech3) di podium sprint race MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello, Sabtu (1/6/2024). (MARCO BERTORELLO/AFP)

"Dia mengerem dengan dua jari. Biasanya mereka mengerem dengan satu jari, karena cakramnya besar dan tenaga dengan satu jari sudah cukup, tetapi Anda dapat mengerem dengan sempurna dengan dua jari"

"Ada pembalap yang mengerem dengan empat jari, sangat sedikit, itu adalah Valentino Rossi."

Mengenai cara mengerem dengan jari, bagaimanapun, itu tidak berarti itu memberikan kontribusi apa pun, tetapi itu adalah masalah kenyamanan.

"Ketika Anda masih kecil, Anda mungkin mengendarai sepeda motor yang remnya buruk dan Anda terbiasa mengerem dengan keempat jari, dengan dua jari, dengan satu jari." tutur Criville.

"Itu adalah posisi di mana Anda merasa paling nyaman saat mengerem dan kemudian mengeluarkan jari Anda dan membuka gas. Itu bukan kegilaan, itu hanya mudah bagi Anda untuk melakukannya dengan satu atau dua jari."

"Dia tidak terlihat seperti seorang pemula dan dia akan menetapkan standar untuk memenangkan gelar juara dunia."

Pada MotoGP saat ini tidak mudah untuk menyalip, tetapi penduduk Acosta berada pada level yang sangat tinggi untuk seorang pemula.

"Dia tidak terlihat seperti seorang pemula, dia terlihat seperti pembalap berpengalaman dan ini adalah musim pertamanya," aku Criville.

"Pengereman adalah kelebihannya. Ia adalah salah satu pembalap yang tidak memiliki kerumitan saat menyalip pembalap lain."

"Tidak masalah baginya apakah itu Jorge Martin, Marc Marquez… siapa pun. Dalam aspek itu, ia adalah seorang veteran."

Baca Juga: Ikuti Jejak Valentino Rossi, Marc Marquez Akan Bawa Bintang Moto3 di Bawah Asuhannya?

Criville lalu memberi saran kepada Acosta muda yang memiliki masa depan cerah di depannya.

"Ia harus terus seperti ini, ia tidak boleh berubah. Ia harus terus berkembang. Ia tahu betul bahwa ia sekarang berada dalam proses yang sulit, karena KTM tidak setingkat Ducati," tutur Ducati.

"Tetapi ia tetap pembalap KTM terbaik (pada saat program tersebut direkam). Saya pikir ia memiliki masa depan cerah di depannya dan bahwa ia akan menentukan arah dalam memenangkan gelar juara dunia."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P