Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia menjadi satu dari tiga penyerang mematikan Red Sparks bersama pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana dari Amerika Serikat.
Trio maut bersama Megawati dan Giovanna Milana atau Gia ini harus berakhir di putaran pamungkas tatkala Lee mengalami cedera saat melawan GS Caltex.
Tak ayal, dia pun harus menyaksikan perjuangan rekan-rekannya di Red Sparks pada babak playoff dari pinggir lapangan saja.
Red Sparks sendiri juga akhirnya gagal ke Grand Final Liga Voli Korea 2023-2024 usai dikalahkan oleh Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Tidak bisa menuntaskan perjuangan di Red Sparks bersama Megawati dan kolega menghadirkan perasaan yang getir bagi Lee So-young.
Kini, IBK Altos telah menjadi pelabuhan dan harapan baru baginya yang sangat ingin tersenyum lebar pada musim ini.
"Ketika saya menuntaskan fase reguler pada musim lalu, saya menangis karena berbagai alasan," ucap Lee, dilansir BolaSport.com dari Naversports.
"Saya akan tersenyum dua kali dengan memenangkan kejuaraan tim dan gelar individu," tuturnya menambahkan.
Alasan untuk meraih gelar juara Liga Voli Korea musim ini menjadi alasan yang kuat bagi Lee untuk berani memilih IBK Altos.
"Saya memilih IBK Altos karena saya ingin bersaing meraih gelar juara sekali lagi," ucap Lee menjelaskan.