Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesan Bagas Maulana Langsung Juara Saat Bertandem dengan Leo Rolly Carnando hingga Momen 1 Payung Berdua

By Delia Mustikasari - Rabu, 4 September 2024 | 17:47 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Bagas Maulana, berpose di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (4/9/2024). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

"Kunci kemenangan adalah kekompakkan, yakin dengan kemampuan sendiri dan partner. Kalau untuk melawan eks partner (Muhammad Shohibul Fikri) sudah nothing to lose di lapangan."

Bagas sebelumnya bertandem dengan Fikri sejak 2018 sehingga sudah terbiasa dengan tipe permainan Fikri.

"Sempat salah sebut nama partner, ya tidak apa-apa karena baru berpartner dua kali. Kalau bermain dengan partner baru, dari cara bermainnya berbeda-beda," ujat Bagas.

"Biasanya denan Fikri bola ini diambil, tetapi ini tidak. Begitu saja. Kebiasaan-kebiasaan berbeda, lama-lama sudah terbiasa dan mengerti."

Pemain asal PB Djarum itu menjelaskan wacana bertukar partner sudah dibicarakan sebelum Olimpiade Paris 2024.

Fikri, Bagas, dan Daniel Marthin terpilih sebagai sparring partner Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk Olimpiade Paris 2024 dan berlatih di Chambly selama 10 hari sebelum ke perkampungan atlet.

Bagas terakhir kali naik podium kampiun bersama Fikri pada All England 2022. Setelah itu, beberapa kali mereka menembus final, tetapi harus puas menjadi runner-up.

"Mungkin saya lebih lepas saat awal-awal di Korea, saya lebih yakin. Kalau Leo main depannya bagus sekali saat Korea Open. Jadi, saya harus mematikan serangan," tutur Bagas.

"Jujur saja permainan depan Leo di Korea sangat bagus dan keluar. Makanya saya dapat bola belakang, mau tidak mau harus mematikan."

"Saya juga tegang sebenarnya saat final. Normal seperti final pada umumnya. Main seperti biasa, tetapi saya percaya dan di saat itu Leo bermain bagus jadi saya percaya, meningkatkan pede lagi."