Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, terkesan dengan penampilan Marc Marquez sepanjang akhir pekan seri balap MotoGP Aragon.
Pembalap Gresini Racing itu berhasil tampil tanpa lawan sejak latihan bebas pertama hingga sukses membungkus poin penuh dari sprint dan balapan utama.
Juara dunia delapan kali itu menegaskan bahwa ia masih layak untuk menjadi nomor satu setelah empat musim terseok bersama Honda.
Namun, Ducati pada akhirnya mampu memberikan paket motor yang membuat Marquez kembali kompetitif untuk bersaing di depan dan bahkan meraih kemenangan.
Gigi Dall'Igna mengakui Marquez telah kembali dari tidur panjang setelah hampir tiga tahun, tepatnya 1.043 hari, mengalami paceklik kemenangan.
"Di akhir pekan yang sangat rumit karena kondisi aspal baru lintasan Aragon, Marc Marquez yang mengejutkan menang," kata Dall'Igna dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Dia mengendarai motor dengan natural dan kepercayaan diri yang tinggi."
"Dia benar-benar mendominasi sepanjang akhir pekan, yang hasilnya tidak pernah diragukan lagi dan sudah terlihat jelas sejak latihan bebas dimulai."
"Kristal yang berkelas diaplikasikan pada tekad yang sebanding dengan sebuah mesin penggilas."
Bagi Dall'Igna, kejayaan yang diraih Marquez di Motorland Aragon pada akhir pekan kemarin tidak bisa lebih baik lagi.
"Itu adalah cara terbaik untuk merayakan kembalinya seorang juara menuju kemenangan," sambung Dall'Igna.
"Itu kemenangan pertama baginya bersama motor Ducati, dan setelah epilog pahit pada hari Minggu, untuk memberi kami senyuman kegembiraan," ujar Dall'Igna.
Ducati tidak bisa berpesta sepenuhnya.
Penyebabnya adalah hasil gagal finis yang dialami ujung tombak mereka, Francesco Bagnaia, saat mengejar posisi ketiga.
Bagnaia bersenggolan dengan Alex Marquez yang ironisnya juga mengendarai Ducati Desmosedici GP bersama tim Gresini.
Dall'Igna lantas memuji manajemen lomba yang lebih baik dari pembalap motor Ducati lainnya, Jorge Martin (Prima Pramac).
Jorge Martin tetap mendapat apresiasi meski finis dengan gap hampir 5 detik di belakang Marc Marquez.
Dua kali hasil runner-up saat Bagnaia merana membuat Martin mengudeta Nuvola Rossa dari puncak klasemen dengan keunggulan 23 poin.
"Tidak ada orang yang tersisa untuk melawannya: Jorge Martín segera memahami hal ini dan mengendarai balapan yang patut dicontoh,"
"Baik di Sprint maupun GP, dia memaksimalkan usahanya dengan dua kali finis di tempat kedua yang sangat penting untuk Kejuaraan Dunia."
"Terlebih lagi, setelah balapan berakhir lebih cepat bagi Pecco."
Kemenangan yang diraih Marquez juga membuat persaingan untuk gelar juara dunia MotoGP 2024 makin memanas.
Marquez kini tertinggal 47 poin dari Bagnaia dan 70 poin dari Martin dengan kejuaraan masih menyisakan delapan seri lagi.
Dall'Igna mengizinkan ketiga pembalap motor Ducati untuk saling bersaing demi meraih gelar juara pada akhir musim.
Kejuaraan akan dilanjutkan dengan seri balap ke-13 MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia. Sirkuit kandang bagi Ducati.
"Kami memasuki tahap krusial dalam petualangan Kejuaraan Dunia, di mana kami harus tetap positif dan fokus."
"Sekarang kami menyapa Misano dan menantikan semua penggemar kami yang luar biasa untuk akhir pekan di bawah bendera Ducati," ujarnya.