Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Secara teknis, Tai yang sekarang bertengger di peringkat 3 dunia, masih di atas Putri KW yang berperingkat 34 dunia.
Namun, tidak ada yang tidak mungkin dalam setiap permainan di lapangan. Semua bisa terjadi asal tekad kuat dan komitmen pantang menyerah dipertahankan.
Putri KW sendiri ingin bermain tanpa beban menghadapi Tai yang pasti akan didukung penuh publik Taipei Arena.
"Besok lawan Tai Tzu Ying pastinya tetap ada peluang walau yang dihadapi pemain top, tuan rumah dan unggulan pertama. Saya mau nothing to lose, menunjukkan permainan terbaik," ujar Putri KW bertekad.
Sementara itu, di nomor ganda putri, lawan tak kalah kuat juga akan dihadapi dua wakil Indonesia.
Jesita/Febi akan bertemu unggulan empat, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun yang telah berpengalaman.
Aroma balas dendam tercium kuat dari pihak wakil tuan rumah. Mereka pernah dipermalukan Jesita/Febi pada tahun ini. Tepatnya di Kaohsiung Masters 2024 pada Juni lalu ketika takluk dengan skor 19-21, 21-16, 21-19 dari Jesita/Febi.
Kemenangan itu jadi momen balas dendam Jesita/Febi yang pernah dikalahkan ketika mentas di Indonesia Masters 2023.
Sekarang, level permainan Jesita/Febi telah berbeda dan jauh lebih kuat dari sisi defence. Peluang untuk kembali menaklukkan Chang/Yang pun terbuka.
Sedangkan Ana/Tiwi, mereka akan bertemu ganda putri Jepang Mizuki Otake/Miyu Takahashi. Meski bukan berstatus unggulan, tapi Otake/Takahashi inilah yang kemarin di babak 16 besar menumbangkan Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose, sekaligus menggagalkan potensi derbi Merah Putih.