Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di bawah arahan Hansi Flick, Yamal sudah mendulang 1 gol dan mengepak 4 assist dari 4 laga di Liga Spanyol.
Catatan-catatan tersebut menggambarkan kesiapan dari pemain keturunan Guinea Ekuatorial dan Maroko itu bersaing dengan pemain papan atas dunia.
Di usianya yang masih sangat muda Yamal sudah bermain di level tertinggi dengan menghadapi beberapa pemain bertahan terbaik di dunia.
Rupa-rupanya ada satu hal yang membuatnya bisa bermain seperti sekarang ini.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League - Kiper Lawan Bikin Frustrasi, Spanyol Imbang Tanpa Gol Kontra Serbia
Sepak bola jalanan diakuinya telah membantunya menghadapi lawan yang cenderung berpostur besar dan kuat.
"Bermain di jalanan menghilangkan rasa takut saya bermain melawan pemain yang lebih besar," ucap Yamal, dikutip BolaSport.com dari Barca Universal.
Berbekal pengalaman itu wajar jika Yamal memiliki keberanian yang tinggi saat menusuk jantung pertahanan lawan.
Aksinya di atas lapangan seperti mengingatkan pendukung setia Barcelona akan penampilan dari legenda hidupnya, Lionel Messi.
Yamal memang tidak bisa dipungkiri digadang-gadang menjadi penerus dari Messi.
Baru-baru ini saja namanya turut masuk dalam nomine Ballon d'Or 2024.
Itu menjadi sebuah sejarah mengingat untuk pertama kalinya ada kandidat berusia di bawah 18 tahun yang masuk dalam kategori pemenang Ballon d'Or.
Meski masuk, tetapi Yamal diprediksi tidak akan menang karena gelar tersebut diyakini bakal condong ke arah pemain-pemain Real Madrid seperti Jude Bellingham, Vinicius Junior, dan Daniel Carvajal.