Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erick Thohir Soroti Performa Pemain Timnas Indonesia Usai Tahan Imbang Arab Saudi

By Wila Wildayanti - Jumat, 6 September 2024 | 21:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Ayana Midplaza, Jakarta, Jumat (6/9/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Menurut Erick situasi ini memang harus diperhatikan dan Badan Tim Nasional (BTN) juga melihat perkembangan ini.

Mantan pemilik Inter Milan tersebut berharap agar mereka yang berkarier di luar negeri bisa mendapatkan menit bermain yang cukup banyak.

“Jadi jangan badan tim nasional ini hanya mengurus tiket, administrasi, tadi saja saya duduk sama mereka, saya tanya main berapa menit, main berapa game karena tidak mungkin pemain-pemain timnas ini tidak mendapatkan kesempatan main,” jelas Erick.

Baca Juga: Kata Gelandang Australia Si Paling Skena soal Lawan Timnas Indonesia, Mode Serius Usai Kalah Menyakitkan dari Bahrain! 

Dalam kesempatan ini, Erick Thohir juga berterima kasih kepada beberapa pihak atau pengusaha Indonesia yang mampu mendatangkan pemain Indonesia seperti Marselino Ferdinan hingga Ragnar Oratmangoen.

“Kayak kemarin Ragnar ya terima kasih dari Dender, pak Sihar mau ambil. Kemarin juga Oxford mengambil Marselino tapi kan karena usianya 19-20, dia belum masuk tim utama,” ucapnya.

“Nah kita coba memperhatikan kondisi pemain kita di luar negeri supaya bisa main.”

Untuk itu, Erick menjelaskan bahwa di Liga 1 2024/2025 ini juga ditetapkan ada aturan agar pemain timnas Indonesia bisa dimainkan.

Tentu saja aturan ini telah disepakati oleh PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan juga klub-klub Liga 1 sampai Liga 2 yang wajib memainkannya.

Baca Juga: Sedang Tugas di Timnas Indonesia, Thom Haye Dapat Tawaran dari Tim Belanda

Ini dilakukan agar saat pemain-pemain ini menghadapi agenda internasional, para pemain timnas Indonesia tak kaget ataupun performanya tetap dalam kondisi yang bagus.

“Makanya aturan klub pun kita atur. ada aturan di liga 1, pemain timnas Indonesia harus main,” tegas Erick.

“Di liga 2, U-21 harus main. Nah ini kita dan liga sendiri sudah melakukan program tiga tahun ke depan kalendernya dan empat hari sebelum pemanggilan sudah berhenti."

“Nah, ini kita bilang membangun tim nasional itu perlu kerja sama-sama.”

“Jadi tidak mungkin kepentingan masing-masing grup itu tidak mungkin. Jadi liga sudah menjadi bagian dari pembangunan tim nasional,” tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P