Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Veda naik satu posisi lagi tetapi tidak bertahan lama karena disusul balik oleh Brian Uriarte yang sedang bersaing untuk gelar juara.
Musuh Veda berganti menjadi Alvaro Carpe selaku pemuncak klasemen sementara. Veda tidak gentar dan terus menempel dalam grup yang besar.
Saat balapan tersisa 11 lap, rombongan terpecah karena insiden antara Ruche Moodley dan Lorenzo Zanni.
Veda masih berada di grup paling depan tetapi turun ke posisi enam setelah disalip Guido Pini. Persaingan makin tidak mudah karena rider di belakang mulai mengejar.
Veda mencoba bertahan hidup dengan mengincar lima besar.
Namun, setiap kali dia sedikit saja melebar karena terpengaruh rival di depannya, rival di belakang siap menerkam.
Sempat naik turun di posisi kelima dan keenam, Veda turun ke urutan delapan saat lomba tersisa lima lap saja.
Persaingan makin tidak masuk akal jelang lap terakhir. Ada 10 pembalap yang bergerombol di grup paling depan.
Veda bak harus "bertinju" di tengah kerumunan. Pembalap Tanah Air itu akhirnya finis di posisi kesembilan tetapi naik satu setrip karena penalti waktu yang diterima Guido Pini.
Insiden mengerikan terjadi pada lap terakhir saat Maximo Quiles mengalami higshide dalam persaingan untuk posisi pertama.