Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serangan juara Proliga itu dapat kembali berjalan hingga mendapat tiga poin beruntun untuk menyamakan skor di 9-9.
Gantian Shahdab Yazd yang meminta time out.
Dibantu eror servis dari Alfin yang menyebabkan side out, Amir Ghafour dkk. menjauh hingga 9-12. Namun, Bhayangkara dapat mendekat lagi di 12-13.
Bhayangkara terus menekan. Chemisty yang cukup bagus terjalin antara Rendy dan Ngapeth yang menjadi tosser dadakan hingga berbuah dua angka menuju 16-17.
Jean Patry juga tak mau kalah dengan spike keras dari posisi 1 untuk mengubah skor menjadi 17-18. Namun, Bhayangkara kesulitan untuk menyamakan angka.
Selisih poin kembali ke tiga angka di 18-21 sehingga coach Reidel meminta time out untuk kedua kalinya. Namun, dampaknya tidak terasa.
Pergantian pemain dari Yuda ke spesialis servis, Arjuna Mahendra, di momen krusial 19-23 juga gagal karena Juna justru melakukan eror.
Set pertama menjadi milik wakil tuan rumah dengan skor 19-25.
Shahdab Yazd makin tak terbendung pada set kedua. Tim tuan rumah mengeksploitasi kelemahan Bhayangkara untuk unggul jauh sejak skor 2-6.
Bhayangkara lemah dalam bertahan hingga mudah ditembus oleh lawan. Posisi blok Alfin dan Ahmad Gumilar yang relatif pendek paling diincar.