Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Martin melakukan kesalahan strategi dalam mengganti motornya yang dinilai terlalu dini saat balapan diputuskan berjalan dalam situasi flag-to-flag.
Marc Marquez pun melejit dengan memanfaatkan kekacauan yang dialami saingannya untuk berjaya dalam balapan di kandang Valentino Rossi itu.
Meski demikian, perlakukan kurang menyenangkan harus dialami rider berusia 31 tahun tersebut yang justru mendapatkan kecaman dari penggemar.
Sikap dari fan yang hadir tersebut tidak bisa dilepaskan dari memori mereka yang sebagaian besar pendukung Valentino Rossi.
Ya, memori akan insiden di musim 2015 menambah sentimen buruk dalam kemenangan Marc Marquez di kandang The Doctor.
Terkait hal tersebut, pengamat MotoGP Carlo Pernat sangat menyayangkan perlakuan penggemar kepada pembalap asal Spanyol itu.
Marquez telah menjadi bintang di kandang Rossi kali ini dan dia tidak pantas mendapatkan cemoohan dari para penggemar.
"Perilaku para penggemar, sportivitasnya sudah selayaknya dan Marc Marquez memenangkan balapan yang hebat," kata Pernat.
"Anda tidak bisa mencemooh pembalap hebat," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Lebih lanjut, pria asal Italia tersebut tidak mengerti dengan sikap penggemar di mana hal ini mencerminkan kurangnya sportivitas.