Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Bahrain pada 10 Oktober.
Laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut akan digelar di Bahrain National Stadium.
Bagi Indonesia, laga tersebut akan dimaksimalkan untuk mencuri poin penuh.
Selain melawan Bahrain, mereka juga akan bertandang ke China pada 15 Oktober.
Menariknya, laga tersebut akan jadi ujian nyata bagi semua pemain Indonesia.
Suporter Bahrain terkenal usil dan dengan sengaja mengganggu pemain lawan di lapangan.
Baca Juga: China Kerjain Timnas Indonesia, Justin Hubner Tidak Peduli
Masalah tersebut menjadi sorotan saat Jepang bertanding melawan Bahrain pada 10 September lalu.
Sebelum laga, sempat terjadi masalah yang membuat Samurai Biru terganggu.
Tepatnya, saat tinggi rumput berubah menjadi lebih pendek sebelum pertandingan.
Kondisi tersebut menjadi sorotan karena saat berlatih timnas Jepang bermain di kondisi rumput yang lebih tinggi.
"Rumput di lapangan berukuran 3,3 mm pada latihan hari sebelumnya, tetapi hari ini lebih pendek 2,6 mm. "
"Saya mendengar bahwa Asosiasi Jepang meminta agar kondisi lapangan sama dengan latihan hari sebelumnya, tetapi kami telah menerima kenyataan pahit dari tim tamu," tulis laporan Sponichi.
Baca Juga: Justin Hubner Targetkan Timnas Indonesia Dapat 6 Poin di Kandang Bahrain dan China
Suporter Bahrain bahkan tidak memberikan penghormatan saat lagu kebangsaan Jepang dinyanyikan sebelum laga.
Saat pertandingan berjalan, teror laser dari suporter Bahrain menyerang pemain Jepang.
Bahkan, hal tersebut dilakukan saat Jepang sedang dalam proses mengambil tendangan bebas.
Dari tayangan ulang beberapa momen tersebut sempat tertangkap kamera televisi.
Do przerwy Japonia prowadzi z Bahrajnem 1-0 po rzucie karnym podyktowanym za zagranie ręką. Ludzie pustyni próbowali zdekoncentrować Ayase Uedę święcąc mu laserem w twarz, ale gracz Feyenoordu pewnie wykorzystał jedenastkę. pic.twitter.com/qZh7TAOutn
— JapońskaPiłka ???????? (@japonskapilka) September 10, 2024
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, memberikan kecaman terkait aksi suporter Bahrain.
Tindakan menyerang pemain dengan laser tentu bisa berdampak serius.
Apalagi, mereka sedang dalam tugas negara dan hal ini tentu mencederai fair play dalam sepak bola.
"Setiap negara memiliki budaya dan pandangan dunia yang berbeda dan saya ingin menerima keragaman itu."
"Namun saya ingin melihat diakhirinya cemoohan yang terjadi selama lagu kebangsaan pada pertandingan hari ini."
"Upaya untuk menghalangi para pemain saya, yang dapat menyebabkan cedera fisik pada mereka," tegas Hajime Moriyasu dilansir BolaSport.com dari laman Japan Times.