Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di awal gim pertama, permainan Fikri/Daniel diredam habis-habisan hingga tak bisa melancarkan serangan.
Pasangan Malaysia memaksa mereka terus mengangkat bola dan memainkan adu drive.
"Goh bisa memegang kendali permainan depan, saya tertinggal terus akhirnya banyak mengangkat bola yang langsung dimanfaatkan Izzuddin dengan smes kerasnya," terang Fikri.
Goh/Izzuddin menguasai permainan depan. Unggulan kelima Hong Kong Open 2024 itu begitu ngotot untuk tidak memberi kesempatan bagi Fikri/Daniel.
Alhasil, Fikri/Daniel dipaksa untuk bertahan lebih dulu.
Namun, lambat laun Fikri/Daniel menemukan celah. Mereka memberi banyak variasi lob serang dan silang sehingga rotasi Goh/Izzuddin kacau dan sang lawan sering salah terka.
"Itu kekuatan mereka tapi di setengah pertandingan terakhir kami bisa meredamnya. Selain itu, di gim ketiga kami lebih unggul dari sisi fokusnya," kata Fikri.
Selain dari perubahan pendekatan pola main, tekad dan keberanian pasangan Merah Putih untuk terus bertahan dalam adu drive berbalik menjadi bumerang bagi Goh/Izzuddin.
"Di gim kedua kami coba lebih berani menerapkan strategi yang dipersiapkan. Di akhir saat poinnya ketat, kami berhasil keluar dari tekanan," papar Daniel.
"Itu membuat gim ketiga kami lebih percaya diri, sementara lawan balik tertekan," pungkas pemain besutan PB Djarum tersebut,