Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terutama ketika kondisi lapangan sulit ditebak dan panen eror mulai menghantui.
"Di gim pertama lawan tidak bisa menguasai kondisi lapangan, begitu pula dengan kami di gim kedua," papar Bagas.
"Masuk gim ketiga, kami maupun lawan sudah sama-sama antisipasi jadi pertandingan berlangsung ramai. Kuncinya tadi kami bermain tidak terburu-buru baik saat tertinggal maupun unggul," tandasnya.
"Saya merasa banyak mati sendiri bahkan di bola-bola mudah. Tapi ketika tertinggal 12-14 di gim penentuan, saya sadar dan cepat bangkit. Fokus lagi dan lebih tenang lagi setiap poinnya,: sahut Leo.
Drive Leo/Bagas sempat dicegah. Mereka sempat berada di bawah tekanan pada gim ketiga.
Namun Leo/Bagas berhasil merebut momentum dari penguasaan pukulan setelah servis.
"Lawan terus memaksa kami untuk bermain bola-bola panjang, tidak banyak netting. Awalnya saya kesulitan untuk meredam tapi di akhir-akhir sudah menemukan caranya," kata Leo.
"Momentum kami saat tertinggal poin 12-14 dan Leo mendapat servis, dari servisnya itu kami dapat tiga poin beruntun. Ini membuat kami lebih percaya diri," ucap Bagas.
Pada babak perempat final, Jumat (13/9/2024), baik Leo/Bagas maupun Fikri/Daniel akan menemui tantangan lebih sulit melawan para ganda putra Korea Selatan.
Leo/Bagas, meski bukan bertemu unggulan, mereka akan berjumpa pasangan veteran, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang.
"Besok bertemu Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea), pastinya kami akan all out lagi. Kami bertekad untuk terus berada di tren positif," tegas Leo memungkasi.
Sedangkan Fikri/Daniel akan berhadapan dengan Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.