Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pandit Australia Malu Timnya Salahkan Rumput SUGBK: Kita Harus Akui Gagal Kalahkan Tim Ranking Rendahan!

By Najm Ula - Kamis, 12 September 2024 | 14:20 WIB
Harry Souttar (kiri) sedang berusaha menghalau tendangan Ragnar Oratmangoen (kanan) dalam laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Timnas Australia diminta introspeksi untuk tak menyalahkan lapangan saat ditahan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Timnas Australia rupanya sedang dirujak di negerinya sendiri akibat hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

The Socceroos takluk di kandang dari Bahrain dengan skor 0-1 pada partai pembuka.

Pada laga kedua, giliran timnas Indonesia yang berhasil mencuri poin dengan skor 0-0 pada Selasa (10/9/2024).

Anak buah Graham Arnold bisa mencetak beberapa peluang, tetapi terhalang tangguhnya Jay Idzes dkk serta save ajaib Maarten Paes.

Terdapat selentingan dari kubu Australia bahwa lapangan Stadion Utama GBK tidak memenuhi standar internasional.

Kondisi itu dirasakan oleh Indonesia sendiri saat umpan silang Sandy Walsh pada menit awal gagal terlepas karena permukaan rumput.

Walaupun rumput sudah lebih hijau ketimbang laga terakhir melawan Filipina bulan Juni silam, tampaknya itu belum memenuhi standar elite.

Meski begitu, ada pula pihak yang meminta Australia untuk tak menyalahkan lapangan.

Baca Juga: Masih Seret Gol, Mbappe Sumbang Kekacauan Baru ke Timnas Prancis

Chris Cavanagh di The Guardian meminta tim nasionalnya untuk tidak melulu mengkambinghitamkan rumput.

"Komplain tentang kondisi lapangan?" ujar Cavanagh dilansir dari The Guardian saat live report pertandingan.

"Kita hidup di era AFL/NRL (kompetisi Rugbi), kapan kita punya lapangan sepak bola yang benar-benar bisa dibanggakan (di Australia)?"

Australia sudah berperforma buruk di Kualifikasi Piala Dunia sejak edisi sebelumnya, 2022 di Qatar.

Jadi, Nestory Irankunda dkk diminta terbiasa dengan permukaan lapangan Asia yang tidak seperti di Eropa.

"Bagaimana jika mengakui bahwa kita memang tidak bisa mengalahkan negara yang jauh lebih rendah?" tanya Kavanagh lagi.

"Kecuali usaha Irankunda, kapan kita bermain indah seperti Total Football? Kita tidak pernah terlihat bisa mencetak gol."

Australia memang harus mengakui Shin Tae-yong bisa menyetel Indonesia dengan formasi 5-4-1 yang sulit ditembus.

Ke depan, Stadion Utama GBK bisa menjadi benteng Indonesia untuk mencuri poin dari negara-negara kuat Asia. 

Baca Juga: Pulang dari Timnas Indonesia, Striker Persib Sakit Flu dan Sempat Cedera

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P