Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sosok ikonik dengan nomor 46 itu menilai bahwa Marquez memang sengaja menghambatnya dalam meraih gelar juara dunia.
Bagi Rossi, kelakuan Marquez pada musim tersebut tidak mencerminkan sikap yang sportif dan respek saat orang lain masih berpeluang meraih gelar juara.
"Saya hanya bicara fakta dan bukan khayalan saya, Marquez melihat catatan waktu dan segala hal yang saya lakukan," kata Rossi, dilansir dari Motosan.
"Dia sebenarnya sudah keluar dari perburuan gelar juara dan hanya tersisa saya dan Lorenzo."
"Anda harus memiliki rasa respek untuk tidak mematahkan semangat kami yang berupaya meraih gelar juara dunia."
"Boleh-boleh saja Anda berusaha untuk menang, tapi jangan terlibat dalam hal seperti itu," imbuhnya.
Sisi emosi Rossi tampak ketika dia kembali mengenang apa yang terjadi di Sirkuit Sepang, insiden kala itu benar-benar masih menyisakan luka di hatinya.
"Saat GP Malaysia, dia menyakiti saya dan mengganggu saya sepanjang balapan," ucap Rossi.
"Setelah itu di sisi kanan saya semakin dekat dengannya karena ia benar-benar ingin bertahan bertarung dengan saya."