Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Badan tertinggi sepak bola tanah air atau PSSI menanggapi isu negatif soal kebijakan naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Beberapa saat yang lalu, publik diramaikan oleh pernyataan eks Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha di akun Instagram pribadinya.
Peter Gontha kala itu menumpahkan keresahannya atas kebijakan naturalisasi yang ditempuh oleh PSSI kepada para pemain diaspora, khususnya bagi pemain kelahiran Belanda.
Salah satu poin kontroversial yang dimaksud adalah bahwa para pemain diaspora disebut belum mengembalikan paspor Belanda usai resmi menjadi Warga Negara Indonesia.
Dalam hukum kewarganegaraan Indonesia tidak mengenal asas dual nationality (Kewarganegaraan ganda).
Karena itu, jika sudah menjadi WNI melalui jalur naturalisasi, seorang pemain harus melepas status kewarganegaraan sebelumnya.
Pernyataan tersebut menimbulkan kontroversi di media sosial.
Sejumlah pihak menyampaikan argumen pro dan kontranya atas pernyataan tersebut.
PSSI langsung bergerak cepat untuk klarifikasi isu yang beredar tersebut.
"Kita ini bingung ya ketika timnas kita berjunag hasilnya baik, membawa merah putih," ujar Arya Sinulingga dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi BolaSport.com, Kamis (12/9/2024).
"Semuanya bersatu rakyatnya mendukung."
"Bisa dilhat tuh antusias rakyat juga besar karena timnas merah putih kita bisa berkibar."
"Rasa kebangsana kita juga besar. eh ada aja orang yang berusaha untuk menggembosinya gitu."
"Dan dengan isu yang kadang-kadang tdak jelas gitu, kok bisa seperti itu terjadi," lanjutnya.
PSSI membantah pernyataan yang menyebut bahwa pemain diaspora Timnas Indonesia tidak melepas kewarganegaraan lamanya saat membela skuad Garuda.
Pihaknya menjamin bahwa para pemain diaspora datang dan pulang dari Tanah Air hanya dengan paspor Indonesia.
Baca Juga: Tidak Dipanggil-panggil ke Timnas Indonesia, Marc Klok Hubungi Shin Tae-yong
Selain itu, PSSI menjamin proses peralihan kewarganegaraan para pemain diurus dengan benar sesuai prosedur.
"Saya jelaskan nih yang pasti pemaim diaspora itu mereka itu punya darah Indonesia," ujar Arya.
"Bahkan ada bapak atau Ibunya itu orang Indonesia asli kok bisa-bisa mempertanyakan mereka gitu."
"Dan kebangsaan mereka."
"Mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapatakan kewarganegaan kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA untuk pindah federasi dari negara aslanya menjadi federasi Indonesia."
"Dan ada tadi tanya paspornya (paspor lama belum dikembalikan)?"
"Dan yang pasti ketika masuk Indonesia, mereka pakai paspor Indonesia."
"Dan ketka keluar mereka juga pakai paspor Indonesia."
"Sudah lah, tidak usah bawa kontroversi yang tidak benar gitu."
"Dan kalu dibilang bahwa maslaah pembinaan usia dini, hei lihat Timnas U-16 kita itu gimana kemarin mereka bertanding."
"kemudain u-19 kita jadi juara Asia Tenggara, artinya ini regenrasinya bagus."
"U-23 kita itu pun sampai ke semifinal bahkan sampai main ke Paris untuk Play-off Olimpiade, artinya tahapan muda samapi senior ini berjalan."
"Jadi tolong ayo kita bngga dengan timnas kita, bangga denga merah putih."
"Jangan cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita," ujarnya.