Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soroti Jarak Prestasi Belasan Tahun di Sektor Tunggal Putri, Susi Susanti : PBSI Perlu Program Berkesinambungan

By Putri Annisa Maharani - Jumat, 13 September 2024 | 20:20 WIB
Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Susi Susanti, berpose usai memberikan keterangan kepada awak media, di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM)

"Mungkin kemarin Jorji dapat medali (jadi menarik minat). Atau mungkin juga sebelumnya."

"Bukan cuma itu, kita lihat lapangan bulu tangkis itu semakin banyak."

"Pihak swasta atau umum yang membuat olahraga bulu tangkis dan lapangan itu memberikan dampak yang luar biasa," ungkap istri dari Alan Budikusuma itu.

Meskipun begitu, jarak prestasi dari sektor tunggal putri masih terlihat jelas.

Sebagai informasi, raihan medali Olimpiade terakhir untuk Merah Putih sebelum medali perunggu yang dipersembahkan Gregoria adalah pada Olimpiade Beijing 2008.

Saat itu, Legenda bulu tangkis Indonesia, Maria Kristin berhasil meraih medali perunggu.

Peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 itu berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh bibit-bibit muda khususnya di sektor tunggal putri yang masih belum banyak terlihat.

Baca Juga: AVC Club Championship 2024 - Duel Tim Juara Vs Juara, Lawan Tak Silau dengan Nama Besar 2 Pemain Asing Bhayangkara

Sekalipun ada, masih perlu pembinaan lebih karena beberapa faktor.

"Bibit-bibitnya jomplang sekali ya, hanya ada satu atau dua yang bagus."