Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ducati juga ikut merayakan kemenangan Marquez karena si Semut dari Cervera tersebut menang dengan motor buatan mereka yaitu Desmosedici GP.
Selain itu, Marquez juga akan menjadi pembalap tim pabrikan mereka pada musim depan.
AS melaporkan General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, memberi tahu penonton bahwa dirinya sama sekali tidak menyukai cemoohan dan siulan kepada seorang pembalap di podium.
Sementara manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengingatkan Marquez bukan seorang penjahat meski dianggap punya dosa besar karena menjegal Rossi untuk menjadi juara pada 2015.
"Dia bukan penjahat, dia adalah pembalap yang luar biasa dan kami membuat pertaruhan besar dengannya tahun depan," ucap Tardozzi.
"Kami akan memiliki tim yang hebat. Saya bilang pada awal musim ini, siapapun yang mengira Marc tidak diperhitungkan untuk menjadi juara tidak paham soal motor."
Gestur positif juga ditunjukkan Francesco Bagnaia, pembalap Ducati sekaligus murid Valentino Rossi sendiri.
Finis kedua dalam balapan yang sama, jebolan VR46 Riders Academy pertama yang dapat menjadi juara dunia MotoGP itu meminta penggemar agar tenang.
Bagnaia sendiri pernah mengatakan tidak senang jika ada pembalap yang dicemooh karena juga pernah mengalaminya sendiri.
Marquez mengapresiasi sikap calon rekan setimnya itu. "Gestur Bagnaia? Itu mengatakan banyak hal tentang siapa dirinya," ucapnya.