Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI pun mencarter pesawat agar bisa menghemat tenaga mereka di perjalanan.
“Nah, memang untuk pesawat kita akan mencarter yang dari Bahrain ke China karena memang tidak mungkin mereka harus nempuh dari Bahrain ke Doha, Doha ke Hong Kong, Hong Kong ke Beijing, terus naik ke enam jam ya tentu waktunya berpuluh-puluh jam itu,” kata Erick.
“Lelah, kasian,” ungkapnya.
Orang nomor satu di PSSI ini pun mengapresiasi para pemain yang sudah membawa Timnas Indonesia meraih hasil imbang lawan Arab Saudi dan Australia.
Menurut Erick para pemain telah menunjukkan keseriusannya membela timnas Indonesia.
Setelah itu, mereka pun kembali ke klub dan langsung membela tim mereka tanpa kelelahan.
“Kita harus apresiasi seperti kemarin para pemain selesai tanding, mereka langsung pulang ke klub,” jelas Erick.
“Itu yang memang disiplin yang tidak mudah ya.”
“Ada yang pulang ke Eropa, ada yang pulang ke Amerika, ada yang pulang ke Korea Selatan seperti Arhan.”
“Ya, tidak mudah ya, kita harus apresiasi perjuangan mereka,” tuturnya.