Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Marquez menggebrak! dan dia berhasil membayar semua kegagalan yang dia alami ketika menjalani sesi kualifikasi 2," kata Crafar.
"Dia lebih percaya diri dengan kondisi yang ada dan dia berhasil menjadi yang terdepan," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, Simon Crafar kagum dengan ritme balap yang ditunjukkan Marquez terutama ketika lintasan mulai mengering.
Peraih delapan gelar juara dunia itu mampu menyalip Francesco Bagnaia selaku andalan Ducati meski memakai motor Ducati Desmosedici GP versi tahun lalu.
"Hal yang penting bagi saya adalah kecepatannya setelah dia melakukan itu, saya melihat ke arah lintasan di mana semuanya diputuskan," kata Crafar.
"Dan Anda bisa melihat Marquez seperti 'menguap' dan juga dalam beberapa lap saat kondisi air di lintasan semakin habis."
"Kecepatan Marquez setelah lintasan mengering itulah yang membuat saya terkesan, dan itulah yang akan membuatnya sangat bahagia," imbuhnya.
Di mata Simon Crafar, GP San Marino menjadi balapan terbaik Marquez sejak dia menunggangi motor Ducati.
Jika memposisikan diri sebagai rival, Crafar tentu akan ketar-ketir setelah melihat Marquez bisa meraih kemenangan lagi.
Kemenangan di GP San Marino lalu juga membuka peluang bagi rider Spanyol itu untuk bersaing lebih intens meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.